Home Hukum TPNPB-OPM Tembak 3 Prajurit TNI, Jaringan Damai Papua Angkat Bicara

TPNPB-OPM Tembak 3 Prajurit TNI, Jaringan Damai Papua Angkat Bicara

Manokwari, Gatra.com - Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP), Cristian Yan Warinussy menyampaikan bahwa pihaknya amat menyesalkan terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Terbaru, kelompok TPNB mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan di Jalan Paradise Kilometer 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Rabu (1/3).

“JDP sungguh menyesalkan terjadinya kekerasan bersenjata yang berakibat gugurnya seorang prajurit TNI dan lainnya luka-luka,” ujar Warinussy kepada Gatra.com, Kamis (2/3).

Dalam insiden itu, anggota TNI yang gugur adalah Pratu Lukas Worembai (LW). Ia terkena tembakan di bagian dada sebelah kiri.

Sementara 3 orang anggota TNI yang mengalami luka-luka adalah Pratu Nikodemus Sudumuru (NS) yang tertembak pada pinggang belakang sebelah kanan; Sertu Roby Sohoka (NS) tertembak di paha sebelah kanan; dan Pratu Jakonias yang mengalami luka rekoset pada pinggang belakang sebelah kiri. Ketiganya saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Yahukimo.

Warinussy menegaskan bahwa JDP senantiasa mendorong negara bersama TNI dan Polri untuk senantiasa mengedepankan langkah membangun perdamaian di atas tanah Papua.

Bahkan JDP senantiasa mendorong pihak TPNPB sebagai organisasi agar mau mempertimbangkan untuk memulai langkah damai dan membicarakan cara untuk mengakhiri kekerasan bersenjata di Papua.

Pilihan damai, jelas Warinussy, akan sangat menolong bahkan memberi jaminan keamanan dan keselamatan bagi rakyat sipil di Tanah Papua. Dalam hal ini, JDP ingin mengingatkan bahwa pilihan dan sikap TPNPB untuk terus mengambil langkah kekerasan demi tercapainya cita-cita Papua Merdeka, seyogyanya dapat direspons secara baik dan terhormat oleh Presiden Joko Widodo dan jajarannya.

Warinussy pun meminta pemerintah pusat untuk segera memulai langkah-langkah penyelesaian damai atas konflik sosial politik yang senantiasa menggunakan kekerasan selama lebih dari 50 tahun ini.

“JDP perlu mengingatkan semua pihak bahwa jalan damai melalui dialog sangat dijamin tidak akan membunuh siapapun dan tidak akan membawa korban diantara semua pihak yang memilihnya sejak sekarang ini di Tanah Papua dan Indonesia,” tegasnya.

305