Home Nasional Polri akan Periksa Pihak Pertamina Imbas Meledaknya Depo di Plumpang

Polri akan Periksa Pihak Pertamina Imbas Meledaknya Depo di Plumpang

Jakarta, Gatra.com - Polri tengah melakukan penyelidikan untuk mengusut penyebab peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya bakal memeriksa sejumlah saksi termasuk pihak PT Pertamina terkait insiden tersebut.

"Ya tentunya tim sedang bekerja jadi untuk mendalami tentunya kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat apakah itu dari Depo, ahli dan sebagainya," kata Listyo kepada wartawan di Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).

Saat ini, lanjut Listyo, tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya tengah melakukan olah TKP di titik awal kebakaran. "Juga menjadi satu kesimpulan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran," tuturnya.

Baca Juga: Temuan Awal Olah TKP Ledakan di Plumpang: Terjadi Gangguan Teknis saat Menerima Pertamax dari Balongan

Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3) malam. Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.

Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir. Saat ini, sebanyak puluhan unit mobil pemadam kebakaran dengan ratusan personel sudah dikerahkan untuk memadamkan api.

Korban Dibawa ke RS Polri

Sebanyak 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sudah diserahkan ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belasan korban itu diserahkan ke tim DVI di RS Polri.

Baca Juga: RS Polri Lakukan Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15 sampai siang," kata Trunoyudo kepada wartawan di Kampung Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).

Trunoyudo menyebut jenazah tersebut dibawa untuk diidentifikasi oleh Tim DVI. Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan pencocokan dan penelitian. "Namun demikian, tugasnya adalah DVI tim kedokteran nanti membentuk posko yang ada di RS Soekanto. Korban bisa dilihat di sana untuk identifikasi jenazah," ucapnya.

34