Home Ekonomi Program PTSL Kontribusi Rp5.219 Triliun untuk Perekonomian

Program PTSL Kontribusi Rp5.219 Triliun untuk Perekonomian

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengklaim Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap  (PTSL) telah berkontribusi memberikan nilai tambah perekonomian RI hingga Rp5.219 triliun.

Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto menyebut nilai tambah ekonomi tersebut didapat dari PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), dan Hak Tanggungan selama pelaksanaan PTSL dari 2017 hingga 2022.

"PTSL terbukti telah memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional," kata Hadi dalam konferensi pers Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN di Hotel ShangriLa, Jakarta, Selasa (7/3).

Ia berujar saat ini terdapat sekitar 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Dari total itu, Hadi menyebut sebanyak 101,1 juta bidang tanah sudah terdaftar di PTSL dan sebanyak 85 juta bidang tanah telah tersertifikasi.

"Kami terus mendorong percepatan pendaftaran tanah melalui program PTSL ini," tutur Hadi.

Adapun Hadi membeberkan sejumlah langkah yang bakal dilakukan Kementerian ATR/BPN untuk percepatan PTSL antara lain melanjutkan kampanye Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) dan pemetaan bidang tanah yang terintegrasi melalui metode Pemetaan Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR).

"Selain itu, kami juga melakukan penggerakan partisipasi masyarakat melalui Pengumpul Data Lapangan (Puldatan), kegiatan survei dan pemetaan dengan teknologi sistem Pesawat Udara Nirawak (PUNA) atau pesawat udara tanpa awak, hingga pembebasan biaya BPHTB," sebutnya.

85