Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan secara resmi pesawat Super Hercules C-130 J dengan nomor A-1339 kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Serah terima dilakukan di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/3).

Super Hercules C-130J adalah pesawat transportasi militer turboprop empat mesin. Penerus dari pesawat legendaris C-130 Hercules, yang telah beroperasi sejak tahun 1950-an.

Dibandingkan pendahulunya, Super Hercules C-130J memiliki mesin yang lebih kuat, sistem avionik lebih canggih dan kapasitas kargo yang lebih besar. Pesawat ini dapat digunakan untuk transportasi kargo, pengisian bahan bakar udara, dan misi lainnya.

Menurut produsennya, Lockheed Martin, kelebihan dari pesawat Super Hercules C-130J adalah:

1. Kemampuan untuk mendarat dan lepas landas dari landasan yang pendek: C-130J Super Hercules memiliki kemampuan untuk mendarat dan lepas landas dari landasan yang pendek. Hal ini memungkinkan pesawat ini dapat digunakan di lapangan terbang yang terbatas.

2. Kapasitas kargo yang besar: Pesawat C-130J Super Hercules memiliki kapasitas kargo yang besar. Hal ini memungkinkan pesawat ini dapat membawa berbagai macam kargo, termasuk kendaraan militer, persediaan makanan, dan obat-obatan.

3. Kemampuan untuk melakukan pengisian bahan bakar udara: C-130J Super Hercules memiliki kemampuan untuk melakukan pengisian bahan bakar udara pada pesawat-pesawat lain. Hal ini memungkinkan pesawat ini untuk menjalankan misi pengisian bahan bakar udara di wilayah yang luas.

4. Daya tahan yang tinggi: Pesawat C-130J Super Hercules memiliki daya tahan yang tinggi dan mampu beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan.

5. Kemampuan untuk melakukan berbagai jenis misi: C-130J Super Hercules dapat digunakan untuk berbagai jenis misi, termasuk transportasi kargo dan pasukan, pemadam kebakaran, penanggulangan bencana, dan misi kemanusiaan.

6. Kemampuan untuk melakukan pendaratan di berbagai medan: C-130J Super Hercules dapat melakukan pendaratan di berbagai medan, termasuk medan yang sulit seperti medan berbukit, berpasir, atau berlumpur. Hal ini memungkinkan pesawat ini dapat digunakan di wilayah yang sulit dijangkau.

Pesawat ini telah digunakan oleh militer banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan India, di antara lainnya. Ini juga telah digunakan untuk misi kemanusiaan, seperti pengiriman bantuan ke daerah bencana.