Home Hiburan Skenario Cerita Tulang Belulang Tulang Akan Diadaptasi Menjadi Film

Skenario Cerita Tulang Belulang Tulang Akan Diadaptasi Menjadi Film

Jakarta, Gatra.com - Salah satu skenario hasil inkubasi program Indonesiana Film akan diproduksi ulang oleh Adhya Pictures.

Tulang Belulang Tulang adalah sebuah skenario film panjang komedi road trip yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat. Tulang Belulang Tulang mengangkat cerita tentang upacara ‘Mangokal Holi’ yakni pemindahan tulang belulang leluhur.

Perwakilan Adhya Pictures, Ricky Wijaya, mengatakan alasan ketertarikan mereka untuk dapat memproduksi skenario berjudul Tulang Belulang Tulang ada pada narasi skenario yang bermuatan lokal fan sarat akan pesan moral.

"Terlebih dapat mengangkat keunikan maupun kekhasan dari budaya lokal, termasuk suku Batak ini,’’ ungkap Ricky Wijaya dalam keterangannya, Rabu (8/3)

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengapresiasi atas diadsptasinya skenario Tulang Belulang Tulang. Ia memberikan dukungan atas rencana produksi film ini.

Apalagi, saat ini isu dan nilai kearifan lokal menjadi daya tarik yang tidak habisnya untuk diangkat menjadi sebuah film. Kekhasan dan kedekatan terhadap nilai-nilai yang hidup di masyarakat membuat film menjadi lebih berwarna, dan menarik.

"Tentunya bisa memberikan pengalaman yang unik bagi penonton,’’ jelas Hilmar.

Terlebih menurut Hilmar, Indonesiana Film dimulai dengan program lokakarya untuk mengembangkan kapasitas penulisan skenario dan produksi film bagi para produser, penulis skenario, dan sutradara yang diselenggarakan oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media (Dit. PMM), Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek.

Sementara itu Direktur PMM, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa Kemendikbudristek melalui direktoratnya, akan terus mendukung dan memperkuat ekosistem perfilman melalui berbagai program, salah satunya Indonesiana Film.

‘’Program ini merupakan upaya kami untuk menghasilkan karya-karya naskah berkualitas berbasis kekayaan budaya Indonesia, khususnya kearifan lokal. Dan kita juga butuh lebih banyak dukungan berbagai pihak dan investor untuk turut memajukan ekosistem perfilman Indonesia,’’ jelasnya.

69

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR