Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar disektor digital.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir perilaku konsumen semakin contactless. Hal ini diperkuat dengan banyaknya transaksi di e-commerce, aplikasi ojek online (ojol), dan bisnis logistik berbasis online.

Ia menyebut, pada tahun 2022 Indonesia menjadi pemain utama ekonomi digital di ASEAN dengan total nilai transaksi sebesar 40%. Airlangga memprediksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia bisa menyentuh US$130 miliar di 2025.

Baca juga: Catat! UMKM Bisa Peroleh Pendanaan Modal Rp250 Juta

“Nilai ekonomi digital diprediksi di tahun 2025 mencapai 130 miliar dan akan terus meningkat di sekitar 300 miliar di tahun 2030”, ujar Airlangga dalam acara Executive Forum pada Kamis (09/03/2023).

Oleh karena itu, Airlangga menegaskan bahwa untuk merealisasikan potensi ekonomi digital tersebut, beberapa hal perlu diperhatikan terutama kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia.

Ekonomi digital juga diangkat sebagai salah satu pilar strategis Keketuaan ASEAN Indonesia tahun 2023 agar dapat mengakselerasi transformasi digital yang inklusif untuk mengurangi kesenjangan digital di kawasan Asia Tenggara.