Home Sumbagsel Petani di Lahat Nelangsa, Sawah Siap Panen Malah Tersapu Air Bah

Petani di Lahat Nelangsa, Sawah Siap Panen Malah Tersapu Air Bah

Lahat, Gatra.com- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat Sumatera Selatan (Sumsel) sejak Kamis (9/3) dini hari hingga siang, membuat sejumlah lahan pertanian dan perkebunan rusak. Tingginya intensitas hujan mengakibatkan meluapnya air sungai, sejumlah lahan pun terendam banjir.

Dampaknya terlihat pada sektor pertanian terutama padi sawah. Salah satu lahan sawah yang terdampak berada di wilayah Desa Jentian Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat.

Hasil pemantauan dari Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Pajar Bulan, diperkirakan kurang lebih 12 hektar lahan sawah di desa ini tersapu air bah akibat luapan sungai dan terancam gagal panen.

Menurut ketua Kelompok Tani setempat, air sungai meluap dan menyapu area sawah di Desa Jentian sekitar pukul 06.00 WIB dengan membawa material berupa lumpur, pasir, ranting, dan potongan kayu. Akibatnya, sawah yang seharusnya siap panen beberapa hari ke depan habis tidak tersisa.

Berdasarkan pengamatan Pengawas Benih Tanaman UPTD BPSBTPH provinsi sumsel yang memeriksa lokasi banjir, Imam Wibisono menerangkan jika sebagian besar padi yang terdampak banjir adalah padi jenis Ciherang atau IR 64 yang berumur panen 110-125 hari.

"Rata-rata padi ditanam di bulan Desember 2022, sehingga memang sudah siap untuk dipanen," ujarnya.

Selain itu, sebagian kebun kopi juga terdampak. Meski tidak parah, hal ini dikarenakan lokasi kebun kopi terletak di tempat tinggi sehingga realtif aman.

"Tanaman lain yang juga kena dampak seperti cabe, jagung, kacang tanah dan sayuran. Kita terus melakukan pendataan seberapa banyak lahan pertanian yang rusak akibat musibah ini," ungkapnya.

Petugas POPT Wilayah Kecamatan Pajar Bulan, Novian Dwisatria menambahkan, areal lahan sawah yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Pajar Bulan dan Kecamatan Jarai akibat hujan deras masih dapat lebih luas lagi.

"Hingga saat ini petugas pertanian masih berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mendata berapa besar luasan sawah yang rusak akibat banjir," ungkapnya.

Beberapa sawah yang juga terdampak banjir di wilayah desa lainnya di Kecamatan Pajar Bulan diantaranya di desa Tongkok, Gelung Sakti, Benua Raja, Ulak Bandung dan Pulau Panggung. Sedangkan di Kecamatan Jarai diantaranya di desa Pelajaran, Nantigiri, dan Sadan.

"Diharapkan setelah seluruh informasi mengenai luasan sawah yang rusak akibat banjir telah lengkap diperoleh, segera dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pihak terkait untuk membantu meringankan beban petani yang lahan sawahnya terdampak," tutupnya.

257