Home Ekonomi Kementan: Panen Raya Padi Sejuta Hektare Potensi 9,15 Juta Ton Gabah

Kementan: Panen Raya Padi Sejuta Hektare Potensi 9,15 Juta Ton Gabah

Jakarta, Gatra.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare di 30 provinsi mencakup 131 kabupaten atau kota mulai dari Aceh hingga Papua pada pekan ini.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan pers diterima pada Minggu (12/3), menyampaikan, berdasarkan prognosa Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektare yang puncaknya pada Maret–April 2023.

Baca Juga: Ironi! Harga Beras Tinggi, Meski Masuk Panen Raya

“Luas panen padi Maret 2023 secara nasional 1,7 juta hektare, tersebar dari Aceh hingga Papua,” ujar Syahrul.

Masih sesuai proyeksi BPS, lanjut Syahrul, Jawa Tengah (Jateng) menyumbang wilayah panen raya pada kali ini, yakni 277 ribu hektaer. Adapun potensi produksi padi nasional pada Maret 2023 sebesar 9,15 juta ton gabah kering giling (GKG) dengan kontribusi Jateng sebesar 1,6 juta ton GKG.

Syahrul merinci, Khusus Kabupaten Kebumen memiliki potensi produksi padi pada Maret 2023 sebesar 115 ribu ton GKG dan luas panen sebesar 19 ribu hektare di empat musim tanam yang berbeda. Karena itu, Kebumen menjadi tempat peresmian panen raya sejuta hektare tersebut.

Syahrul mengatakan, produksi padi nasional pada 2022 mencapai 54,75 juta ton GKG, naik sebesar 333,68 ribu ton atau 0,61 persen dibandingkan produksi 2021. Luas panen pada 2022 mencapai 10,45 juta hektare, naik sebanyak 40,87 ribu hektare atau 0,39 persen dibandingkan luas panen 2021.

Menurutnya, produktivitas padi juga meningkat sebesar 0,22 persen dari tahun sebelumnya, mencapai 52,38 kuintal per hektare.? Provinsi Jateng menjadi penyumbang terbesar ketiga produksi padi nasional pada 2022 dengan 9,36 juta ton GKG atau sekitar 17,09 persen dari total produksi nasional.

“Di Jawa Tengah, Kabupaten Kebumen menghasilkan 425 ribu ton GKG atau sekitar 4,54 persen dari produksi padi Provinsi Jawa Tengah,” ujar Syahrul.

Penjabat Gubernur Banten Banten, Al Muktabar, dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Profesor Salengke, mengapresiasi panen raya nasional sejuta hektare yang dilakukan Kementan.

Muktabar secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo atas terlaksananya panen raya sejuta hektare tersebut. Menurutnya, ini suatu capaian sangat luar biasa.

“Penghormatan masyarakat Banten atas segala inisiasi beliau dalam mengoordinir panen raya nasional ini. Saya yakin Pak Menteri beberapa hari tidak tidur mempersiapkan karena serentak di seluruh Indonesia,” ujar Muktabar.

Baca Juga: Stabilkan Harga Gabah Masa Panen Raya, Kementan Terapkan Sistem Resi Gudang

Senada dengan Muktabar, Prof. Salengke, menyampaikan apresiasi atas upaya Kementan di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo terus menjaga Sulsel surplus produksi padi dan menjaga stok pangan negeri ini.

“Saya sangat mengapresiasi upaya Pak Mentan dalam menjamin ketersediaan stok beras tahun ini melalui program percepatan penanaman setelah masa panen raya Februari–Maret 2023,” katanya.

96