Home Internasional HSBC Akuisisi Silicon Valley Bank di Inggris

HSBC Akuisisi Silicon Valley Bank di Inggris

London, Gatra.com – Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan pemerintah dan Bank of England telah memfasilitasi penjualan pribadi Silicon Valley Bank di Inggris dengan mengakuisisi melalui bank HSBC, sebagai langkah akan melindungi simpanan tanpa pembayar pajak.

“Ini untuk memastikan simpanan nasabah terlindungi dan bank bekerja seperti biasa, tanpa dukungan pembayar pajak. Saya senang kami telah mencapai resolusi dalam waktu singkat,”  kata Hunt, dikutip Reuters, Senin (13/3).

“HSBC adalah bank terbesar di Eropa, dan pelanggan SVB UK harus merasa yakin dengan kekuatan, keselamatan, dan keamanan yang diberikan kepada mereka,” tambahnya.

Bank asal Inggris HSBC mengatakan bahwa pihaknya mengakuisisi anak perusahaan Inggris dari Silicon Valley Bank seharga 1 poundsterling atau sekitar Rp 18.615,23.

Baca Juga: Upaya Menahan Dampak Kejatuhan Silicon Valley Bank

"Akuisisi ini sangat strategis untuk bisnis kami di Inggris," kata CEO HSBC, Noel Quinn dalam sebuah pernyataan.

Langkah tersebut dilakukan setelah otoritas Amerika Serikat bergerak untuk menopang simpanan dan membendung kejatuhan yang lebih luas atas bangkrutnya kantor pusat secara tiba-tiba, termasuk pemberi pinjaman start-up teknologi Silicon Valley Bank.

Pada 10 Maret, Silicon Valley Bank UK Limited memiliki pinjaman sekitar 5,5 miliar poundsterling dan simpanan sekitar 6,7 miliar poundsterling,” kata HSBC.

“Ekuitas berwujud SVB UK diperkirakan sekitar 1,4 miliar poundsterling,” tambah HSBC.

Pihak bank menyebut transaksi akan segera selesai dan akan didanai dari sumber daya yang ada.

Baca Juga: Bangkrutnya Bank di Amerika Serikat, Setelah SVB Giliran Signature Bank Tutup

Berbeda dengan AS, Inggris belum mengumumkan langkah-langkah likuiditas yang lebih luas untuk sistem perbankan.

Kegagalan dramatis SVB Financial Group hari Jumat, menjadi berfokus pada perusahaan rintisan teknologi, dan bangkrutnya bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008.

Kejadin ini mengancam dan akan berdampak signifikan pada perusahaan teknologi Inggris, mengingat pentingnya pemberi pinjaman bagi beberapa pelanggan, dan lebih dari 250 eksekutif perusahaan teknologi Inggris telah memperingatkan bahwa kegagalannya menimbulkan menjadi "ancaman eksistensial" terhadap sektor tersebut.
 

84