Home Internasional Ketegangan AS VS Rusia: Jet Tempur Rusia Tabrakan, Drone Reaper AS Jatuh

Ketegangan AS VS Rusia: Jet Tempur Rusia Tabrakan, Drone Reaper AS Jatuh

London, Gatra.com - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mendesak Moskow untuk menghormati wilayah udara internasional, pasca jet tempur Rusia bertabrakan dengan drone Reaper Amerika di atas Laut Hitam, pada Selasa lalu. 

Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia telah menyebabkan salah satu pesawat tak berawaknya jatuh ke Laut Hitam.

“Kuncinya di sini adalah semua pihak menghormati ruang udara internasional dan kami mendesak Rusia untuk melakukannya,” kata Wallace di pameran pertahanan DSEI Jepang di prefektur Chiba, dekat Tokyo, dikutip Reuters, Rabu (15/3). 

“Orang Amerika mengatakan mereka pikir itu tidak profesional,” tambahnya.

Sebelumnya, insiden yang melibatkan pesawat jet tempur Su-27 Rusia dan drone militer AS MQ-9 bertabrakan. Pertemuan langsung perlatan militer ini pertama kali terjadi antara kedua kekuatan sejak Rusia saat menginvasi Ukraina lebih dari setahun yang lalu, yang berisiko memperdalam ketegangan antara Washington dan Moskow.

Rusia menilai insiden itu sebagai provokasi.

Sebelumnya dilaporkan, sekitar pukul 7:03 pagi (CET), sebuah pesawat jet tempur Su-27 Rusia menghantam baling-baling pesawat tak berawak MQ-9 Reaper Amerika, menyebabkan pasukan AS harus menurunkan MQ-9 di perairan internasional. Pernyataan itu dari Komando Eropa AS (USEUCOM) pada hari yang sama.

Jenderal Angkatan Udara AS James B. Hecker, komandan AS, Angkatan Udara Eropa dan Angkatan Udara Afrika menyebut kejadian ketika pesawat MQ-9 AS sedang melakukan operasi rutin ketika dicegat dan ditabrak pesawat Rusia. Kecelakaan menyebabkan hilangnya MQ-9.

“Tindakan tidak aman dan tidak profesional Rusia ini hampir menyebabkan kedua pesawat jatuh,” katanya.

“Beberapa kali sebelum tabrakan, Su-27 Rusia membuang bahan bakar dan terbang di depan MQ-9 dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan dan tidak profesional," kata USEUCOM, dalam pernyataan hari Selasa.

Badan militer AS menambahkan bahwa insiden itu menunjukkan kurangnya kompetensi, selain tidak aman dan tidak profesional militer Rusia.

Dalam pernyataannya, “Insiden mengikuti pola tindakan berbahaya oleh pilot Rusia saat berinteraksi dengan pesawat AS dan sekutu di wilayah udara internasional, di Laut Hitam. Tindakan agresif oleh awak pesawat Rusia ini berbahaya dan dapat menyebabkan salah perhitungan dan eskalasi yang tidak diinginkan.”

“Angkatan udara AS di Eropa secara rutin menerbangkan pesawat ke seluruh Eropa di atas wilayah berdaulat, dan di seluruh wilayah udara internasional untuk memperkuat pertahanan kolektif Eropa,” demikian menurut USEUCOM.

USEUCOM juga bertanggung jawab atas operasi militer negara di seluruh Eropa, sebagian Asia dan Timur Tengah, Samudra Arktik dan Atlantik.

121