Home Ekonomi Ketidakpastian Ekonomi Global, Jokowi Minta Hati-hati Penggunaan APBN

Ketidakpastian Ekonomi Global, Jokowi Minta Hati-hati Penggunaan APBN

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ketidakpastian Ekonomi global masih menjadi sebuah ancaman bagi semua negara di dunia. Kondisi ini memunculkan risiko-risiko yang sulit diprediksikan.

"Oleh sebab itu semuanya harus bekerja keras untuk menghindarkan negara kita dari ancaman-ancaman dan risiko-risiko global yang ada," katanya di Jakarta, Rabu (15/3).

Ia juga menyebut, kebangkrutan dua bank di Amerika Serikat, Silicon Valley Bank dan Signature Bank menimbulkan kekhawatiran pada setiap negara di dunia. Saat ini, banyak negara masih menunggu efek domino yang ditimbulkan.

Baca juga: Bangkrutnya Bank di Amerika Serikat, Setelah SVB Giliran Signature Bank Tutup

"Kita harus hati-hati. Saya sudah mengingatkan kita semuanya, berkali-kali," tegasnya.

Diketahui, regulator negara bagian Amerika Serikat menutup Signature Bank yang berbasis di New York pada Minggu (12/3). Tindakan itu hanya berselang dua hari setelah otoritas California menutup Silicon Valley Bank  (SVB).

Kebangkrutan dua bank AS ini menyebabkan pasar global terguncang. Miliaran dolar dana simpanan yang tidak diasuransikan milik perusahaan dan investor menjadi tidak jelas.

Baca juga: Upaya Menahan Dampak Kejatuhan Silicon Valley Bank

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta BUMN untuk berhati-hati dalam penggunaan APBN. Penerimaan negara yang disebutnya dikumpulkan dengan sangat sulit harus dimanfaatkan untuk pembelian produk-produk dalam negeri.

"Saya buka, banyak sekali pembelian produk-produk impor kita. Padahal sumbernya pembelian itu uang APBN. inilah yang ingin kita luruskan," tegasnya.

121