Home Internasional Dampak Perang Rusia-Ukraina, Banyak Warga Kedua Negara 'Over Stay' di Bali

Dampak Perang Rusia-Ukraina, Banyak Warga Kedua Negara 'Over Stay' di Bali

Jakarta, Gatra.com - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung hingga saat ini, sejak invasi Rusia ke negara tetangganya itu pada 24 Februari 2022 lalu. Kepala Staf Komando Armada RI Laksamana Muda (Laksda) TNI Didong Rio mengatakan, perang itu membawa dampak yang bersifat nasional bagi Indonesia.

"[Saya] mendapatkan laporan dari salah satu Pangkalan TNI Angkatan Laut di Bali. Isu yang saat ini sedang mengemuka, yaitu tentang adanya kenakalan turis. Ternyata, banyak sekali turis dari warga Ukraina dan warga Rusia yang ternyata over-stay di Bali," kata Laksamana Muda (Laksda) TNI Didong Rio dalam diskusi virtual bertajuk Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Operasi Udara dan Laut TNI, Rabu (15/3).

Didong mengatakan, tidak hanya tinggal di Indonesia melebihi masa izin yang berlaku, para turis dari kedua negara yang tengah berkonflik itu bahkan turut serta menghidupkan ekonomi lokal. Pasalnya, mereka turut berjualan di sana.

"Nah, ini jelas merupakan dampak yang kita alami di wilayah nasional kita, selain [yang] sudah menjadi pembahasan umum, tentang impor gandum yang terhambat," ucap Didong.

Baca juga: Gubernur Bali Minta VoA Turis Rusia dan Ukraina Dicabut, Dirjen Imigrasi: Tren Kedatangan Turun 30%

Di samping itu, Didong juga mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina juga berdampak pada harga sumber daya energi yang ditengarai oleh melambungnya harga minyak dunia yang disertai dengan terhambatnya impor gandum. Didong menyebut, hal itu secara otomatis berdampak pada ketahanan pangan nasional.

Selain itu, Didong juga menggarisbawahi adanya dampak perang Rusia-Ukraina pada bidang pertahanan, khususnya bagi negara-negara non-blok layaknya Indonesia. Ia mengatakan, hal itu dapat menjadi semacam komoditas bagi salah satu blok agar suatu negara dapat tergabung menjadi aliansi mereka.

"Belum lagi, konflik [dan] potensi konflik regional yang sudah ada. Nah, ini jelas akan memberikan pengaruh selain dampak perkembangan alutsista kita," ucap Didong, dalam acara diskusi itu.

580