Jepara, Gatra.com - Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tercemar limbah tambak udang vaname. Tidak hanya itu, terumbu karang dan ekosistem laut mengalami kerusakan yang cukup parah akibat aktivitas pertambakan.
Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa, Widyastuti mengatakan, sebanyak 33 titik tambak udang tersebar di Kepulauan Karimunjawa. Secara kumulatif luasan tambak mencapai 42 hektare dengan rincian 238 petak.
"Yang mempengaruhi kerusakan terumbu karang dan ekosistem laut di sekitar tambak, adalah adanya pipanisasi (inlet) yang dimasukkan ke dasar laut," ujarnya, Kamis (16/3).
Widyastuti menjelaskan, panjang dan ukuran pipa pun bermacam-macam. Mulai dari ukuran 2, 6, 8, hingga 10 inci. Sementara untuk panjang pipa mencapai 700 meter menjulur ke laut. Tujuannya untuk menyedot air ke tambak vaname.
"Teori mereka semakin pipa panjang ke laut. Maka semakin bagus kualitas air yang didapatkan untuk pertumbuhan udang," imbuh Widyastuti.
Menurutnya, pipa tersebut ada yang diikat pancang, ban, ada pula yang diikat langsung dengan terumbu karang. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan keberlangsungan terumbu dan ekosistem laut.
"Limbah juga menjadi persoalan lain dari tambak udang. Karena ada yang sudah dilengkapi dengan bak penampungan limbah, tapi ada juga yang langsung dialirkan ke laut," ungkapnya.
Meskipun sudah ada bak penampungan, tetapi menurutnya masih belum sempurna. Mengingat, limbah tersebut hanya diendapkan dengan dilengkapi ijuk dan kapur, kemudian kembali dibuang ke pesisiran laut dalam prosesnya.
"Begitu masuk ke perairan, limbah berwarna pekat dan berbau. Uji kualitas air terakhir tahun 2022 ada komponen yang sudah melampaui baku mutu air," terangnya.
Adanya aktivitas produksi tambak udang yang mengganggu keberlangsungan ekosistem laut ini, ditanggapi serius oleh pemerintah daerah. Bahkan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta telah membentuk tim terpadu penyelesaian tambak udang Karimunjawa.
"Saya menunjuk pak Sekda menjadi ketua tim penyelesaian tambak udang Karimunjawa. Segera selesaikan dan tuntaskan. Kami melibatkan jajaran Forkopimda Jepara, TNI, Polri, dan Kejaksaan, untuk menjadi tim penyelesaian tambak udang Karimunjawa," bebernya.
