Home Politik Survei SMRC Terbaru, Golkar dan PAN Terancam Terdepak Dari Senayan

Survei SMRC Terbaru, Golkar dan PAN Terancam Terdepak Dari Senayan

Jakarta, Gatra.com - Menurut lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting dukungan terhadap partai Golkar dan PAN mengalami penurunan yang signifikan. Pada pemilu 2019 Golkar mendapatkan dukungan sebanyak 12,9% dan pada 2023 menurun 3,22% menjadi 9,1%, sedangkan partai PAN mengalami penurunan sekitar 4,9% dari 6,8% menjadi 1,9% pada 2023.

Menurut Riset SMRC, Deni Irvani penurunan dukungan pada beberapa partai tersebut disebabkan oleh elektabilitas partai jelang pemilu 2024 belum pulih 100%.

Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa masih adanya kemungkinan ada perubahan perolehan suara dari masing-masing partai. Ia menambahkan, hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang belum menentukan pilihannya, yakni sebanyak 15,3%. "Elektabilitas sebagian besar partai belum pulih,” kata Deni di YouTube SMRC pada Minggu (19/3/2023).

Disisi lain, pada survei tersebut menunjukkan ada tiga partai yang mengalami peningkatan perolehan suara dari Pemilu 2019 lalu. Di antaranya, PDIP dari 19,3% di Pemilu 2019 dan saat ini memperoleh 23,4% atau naik sekitar 4,1%.

Lalu disusul Gerindra sebanyak 14,1% pada 2023 naik dibanding dengan 2019 yaitu sebanyak 12,6%. Kemudian, PKB yang naik 0,6% dari 9,7% di tahun 2019 menjadi 10,3% di tahun 2023. "Sementara partai-partai lain kita lihat mengalami penurunan" kata Deni.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 2-11 Maret 2023, melalui tatap muka. Populasi pada survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang telah berusia di atas 17 tahun.

Dari populasi tersebut, dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%. Dari 1061 responden ini yang dianalisis, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

104