Home Gaya Hidup Mengenal Hari Raya Nyepi, Tradisi Unik Bali

Mengenal Hari Raya Nyepi, Tradisi Unik Bali

Jakarta, Gatra.com- Perayaan hari Raya Nyepi tinggal menghitung hari, tahun ini Hari Raya Nyepi jatuh 22 Maret 2023. Lalu seperti apa uniknya perayaan Nyepi yang dirayakan umat Hindu, khususnya di Bali?

Berikut rangkaian tradisi Nyepi yang bisa kamu simak dan pelajari!

1.Melasti

Tradisi Nyepi yang satu ini biasanya dilaksanakan 2 atau 3 hari sebelum perayaan Nyepi oleh umat Hindu. Melasti berasal dari kata mala dan asti, yang artinya menghilangkan segala macam hal buruk untuk kebaikan, keheningan, dan keharmonisan alam semesta.

2.Tawur Kesanga

Tawur kesanga dilakukan pada tingkatan wilayah. Dimulai dari provinsi di Pura Besakih, kemudian ke kabupaten di Catus Pata, dilanjutkan ke kecamatan, desa, dusun, hingga caru rumah masing-masing.

Caru biasanya menggunakan sesajen lengkap dan binatang seperti ayam, bebek atau angsa, sapi, anjing, dan lainnya. Tujuan dari dilaksanakan tawur kesanga adalah membebaskan alam semesta dari bhuta kala dan malapetaka.

3. Pengerupukan

Tradisi Nyepi ini biasanya sering jadi tontonan pengunjung yang kebetulan stay di Pulau Dewata. Setelah diarak dengan meriah, ogoh-ogoh harus dihancurkan dan dibakar. Tujuan dari pengerupukan ini adalah menghilangkan petaka dan bhatara kala yang disimbolkan dengan ogoh-ogoh.

4. Catur Brata Penyepian

Tradisi Nyepi yang menjadi puncaknya adalah catur brata penyepian. Ini dilaksanakan pada pukul 6 pagi di Hari Raya Nyepi umat Hindu selama 24 jam hingga di jam sama keesokannya. Sesuai namanya, ada catur brata yakni 4 pantangan atau larangan yang dilakukan umat Hindu dengan tujuan mengheningkan diri dan penjernihan pikiran.

Pertama, amati geni (tidak ada api atau nyalakan api, termasuk lampu sehingga gelap di malam hari saat Nyepi). Kedua, amati karya (umat Hindu tidak boleh melakukan kegiatan apapun termasuk makan dan minum).

72