Home Nasional Perry Warjiyo Sampaikan 7 Strategi Pimpin BI di Periode Kedua

Perry Warjiyo Sampaikan 7 Strategi Pimpin BI di Periode Kedua

Jakarta, Gatra.com - Calon Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, pada Senin (20/3). Perry merupakan calon tunggal yang dipilih oleh Presiden RI Joko Widodo untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode 2023-2028.

Dalam kesempatan itu, Perry menyampaikan tujuh strategi dan kebijakan yang pihaknya rencanakan untuk kembali mengepalai BI pada periode kedua kepemimpinannya dalam lima tahun ke depan. Salah satunya adalah melalui penguatan kebijakan dan kelembagaan BI.

"Pertama, tentu saja adalah penguatan kebijakan dan kelembagaan Bank Indonesia sebagai implementasi dari Undang-undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan)," ujar Perry Warjiyo dalam agenda fit and proper test calon Gubernur BI, di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (20/3).

Baca juga: Perry Warjiyo Ungkap Prospek Ekonomi Indonesia 2023-2024

Selain itu, Perry juga menggarisbawahi strategi penguatan bauran kebijakan BI. Hal itu demi mendukung ketahanan Indonesia dari dampak gejolak global sekaligus menjadi upaya kebangkitan ekonomi nasional.

"Baik moneter, makro ekonomi, sistem pembayaran, dan juga kebijakan yang lain, untuk mendukung ketahanan dampak gejolak global dan kebangkitan ekonomi nasional ke depan," kata Perry.

Sementara itu, strategi ketiga yang ia paparkan adalah akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk integrasi sistem ekonomi keuangan digital dan digital rupiah. Akselerasi itu dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca juga: Jalani Fit and Proper Test Gubernur BI, Perry Warjiyo: Tugas Kita Masih Belum Selesai

Perry juga mengatakan, sebagai strategi keempat, pendalaman pasar uang untuk efektifitas kebijakan Bank Indonesia, serta pembiayaan perekonomian berkelanjutan (green and sustainable finance).

"Nomor lima, sinergi kebijakan dengan pemerintah dan mitra strategis untuk hilirisasi serta ekonomi keuangan inklusif dan hijau," tuturnya.

Selain itu, Perry juga memaparkan strategi keenamnya untuk memimpin BI pada lima tahun mendatang. Strategi itu yakni penguatan kebijakan dan sinergi dengan pemerintah serta mitra strategis lain untuk kerja sama dan hubungan internasional.

"Nomor tujuh, ada transformasi kelembagaan untuk memperkuat Bank Indonesia agar semakin profesional, tata kelola yang baik, dan juga akuntabilitas," tandasnya.

121