Riyadh, Gatra.com - Bulan sabit Ramadhan tidak terlihat di Arab Saudi hingga pada Selasa malam (21/3). Itu artinya bulan suci secara resmi akan dimulai pada hari Kamis, dan bukan Rabu.

Al Arabiya melaporkan Rabu (22/3), bahwa muslim mengikuti kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam setahun 354 atau 355 hari. Dengan melihat bulan sabit menandai dimulainya Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam.

“Ramadhan di Uni Emirat Arab (UEA) juga akan dimulai pada Kamis,” kantor pers negara WAM melaporkan pada Selasa.

Tanggal awal bulan puasa fajar-senja ditentukan oleh perhitungan bulan dan penampakan fisik bulan baru.

Ramadhan diamati lebih dari 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia, dan dianggap sebagai bulan puasa bernuansa spiritualitas. Itu diyakini sebagai bulan ketika Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga: Ibadah Harian Ramadan: Niat Puasa, Tarawih dan Shalat Idul Fitri

Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib bagi semua umat Muslim yang sehat. Namun, anak kecil, orang sakit, pelancong, dan wanita yang sedang hamil, menyusui, atau menstruasi dapat dikecualikan.

Umat ​​Islam telah mengikuti tradisi untuk mencari bulan sabit selama ribuan tahun untuk menentukan awal Ramadhan, serta dua hari besar dalam Islam, Idul Fitri dan Idul Adha.