Home Regional Memasuki Ramadan 1444 Hijriyah, Gubernur Khofifah Imbau Warga Jatim Saling Menghormati

Memasuki Ramadan 1444 Hijriyah, Gubernur Khofifah Imbau Warga Jatim Saling Menghormati

Surabaya, Gatra.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh warga Jawa Timur untuk saling menghormati dan menjaga keamanan serta ketertiban, terutama di sektor usaha rumah makan dan pariwisata. Hal itu dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah.

"Masyarakat Jatim adalah masyarakat yang majemuk. Masyarakat yang terdiri dari beragam latar belakang agama dan suku. Menjelang Bulan Ramadan ini, kami mengimbau agar masyarakat Jatim tetap saling menghormati dan menjaga kamtibmas," ucap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (21/3).

Dengan saling menghormati dan memupuk persaudaraan, Gubernur Khofifah berharap umat Islam dapat melewati bulan Ramadan ini dengan khusyuk hingga di hari kemenangan tiba Idulfitri nanti.

Gubernur Jatim itu juga mengatakan, salah satu cara menghormati bulan suci bagi para pelaku usaha makanan dan minuman adalah dengan menjual makanan secara tidak mencolok, yaitu dengan menggunakan tirai. Selain itu, ia juga mengimbau agar pedagang tidak menjual atau menyajikan minuman mengandung alkohol.

"Silahkan berjualan tapi lakukan dengan tidak mencolok. Gunakan tirai di siang hari untuk menghormati umat muslim yang sedang berpuasa," pesan Khofifah.

Dengan demikian, lanjut Khofifah, masyarakat non-muslim bisa tetap mendapat kemudahan apabila ingin membeli makanan dan minuman pada siang hari selama Ramadan. Namun, tetap menghormati umat muslim yang sedang berpuasa.

Gubernur Khofifah juga mengeluarkan Surat Edaran tentang peningkatan dan pemeliharaan kamtibmas di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dalam surat tersebut dijelaskan, bagi pengelola atau penanggung jawab usaha pariwisata untuk mengawasi, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan kepariwisataan. Pengelola obyek wisata diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya) dan Minuman Beralkohol.

"Untuk antisipasi liburan Idulfitri nanti, terutama obyek wisata yang beresiko terhadap terjadinya kecelakaan seperti pantai, pemandian air panas alami, kawah gunung berapi, dan tempat beresiko longsor, kami imbau agar pengelola bisa meningkatkan pengawasannya demi keselamatan pengunjung," ujarnya.

Hal yang sama juga diberlakukan kepada penyedia akomodasi parisiwata seperti hotel, villa, dan motel. Kemudian untuk penyedia jasa transportasi dan perjalanan wisata diimbau untuk memberikan pelayanan dan jaminan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penumpang. Penyedia jasa transportasi diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan pengemudinya serta pastikan terbebas dari penggunaan NAPZA selama bertugas.

Sedangkan untuk penyelenggara kegiatan hiburan dan rekreasi, seperti usaha Diskotik, Kelab Malam, Pub/Rumah Musik, Karaoke dan Panti Pijat/Rumah Pijat selama bulan Ramadan ini diwajibkan menutup/menghentikan kegiatan usahanya serta usaha Bioskop dilarang memutar film mulai pukul 17.30 WIB (waktu salat maghrib/berbuka puasa) sampai dengan pukul 20.00 WIB (waktu salat lsya'/tarawih).

"Saya minta semua walikota dan bupati di Jawa Timur menjadi garda terdepan untuk meningkatkan pengawasan Kamtibmas terhadap penyelenggaraan kegiatan usaha pariwisata selama Bulan Ramadan serta saat liburan Idulfitri nanti," tandasnya.

Gubernur Khofifah berharap semua warga Jatim yang beragama Islam bisa menjalankan Ibadah Ramadan dengan khusyuk serta seluruh warga Jatim bisa mendapat keberkahan bulan Ramadan.

133