Home Hukum Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Kaliurang Curhat: Aku di Bawah Tekanan dan Gengsi

Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Kaliurang Curhat: Aku di Bawah Tekanan dan Gengsi

Sleman, Gatra.com - Direktur Ditreskrimum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kombes Nuredy Irwansyah Putra, Rabu (22/3), menjelaskan sebelum melarikan diri ke Temanggung pada Minggu (19/3) pagi, HP, pelaku mutilasi di Kaliurang, menulis surat yang ditinggalkan di mess tempatnya bekerja.

Surat ini menjadi barang bukti saat jumpa pers di Mapolda DIY. Surat ini ditulis HP, Sabtu (18/3) malam, usai dia membunuh dan memutilasi Ayu di kamar 51 Wisma Anggun 2 Pakem, kawasan Kaliurang, Sleman.

“Siapapun yang baca pesan ini tolong maafkan aku yang sering buat kalian jengkel," demikian penggalan surat tersebut.

"Saya pergi dari sini. Kita bisa bertemu lagi di penjara atau di akhirat.Maaf untuk uang biar Allah yang memutuskan.

"Jika ada waktu dan jalan keluar, akan saya lunasi dengan cara saya sendiri. Kenapa aku melakukan ini karena aku sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI.Dan untuk maaf untuk semua kebohonganku."

"Aku hanya punya waktu -+ lebih 24 jam dengan waktu segitu aku akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini."

Nuredy menjelaskan motif utama HP adalah menguasai harta milik korban untuk membayar utang senilai Rp8 juta pada tiga aplikasi pinjaman online (pinjol).

“Pelaku melakukan pembunuhan kemudian disertai mutilasi untuk menguasai harta milik korban untuk membayar utang. Sehingga yang bersangkutan mencari cara melunasi utang dengan uang cepat, yaitu melakukan pembunuhan,” jelasnya.

Usai menghilangkan nyawa Ayu, pelaku mengambil uang milik korban senilai Rp300 ribu, dua handphone, dan motor Scoopy. Semuanya sudah disita sebagai barang bukti, termasuk sepeda motor Vixion milik pelaku yang digunakan menjemput korban.

“Korban dan pelaku ini sudah saling kenal sejak November kemarin. Mereka tidak terikat status pernikahan. Soal apa pekerjaan korban, seperti tertera di kartu identitas adalah pelajar/mahasiswa,” tutup Nuredy.

627