Home Internasional Dubes Ukraina Menjelaskan Video Pelecehan Al Qur'an

Dubes Ukraina Menjelaskan Video Pelecehan Al Qur'an

Jakarta, Gatra.Com - Baru-baru ini, telah beredar video yang menunjukkan angkatan bersenjata Ukraina sedang memotong daging babi di atas Al-Qur'an, kemudian membakar Al-Qur'an di atas tungku kayu. Namun, video yang mengatasnakamakan Ukraina tersebut dibantah keras oleh Vasyl Hamianin, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia dalam keterangan langsungnya kepada awak media melalui Zoom, pada Rabu (22/3/23).

"Hari ini, propaganda Rusia meluncurkan satu lagi berita palsu, yang di mana dikatakan bahwa angkatan bersenjata Ukraina memotong daging babi di atas Al-Qur'an, kemudian membakar kayu di atas tungku, dan membakarnya bersama dengan Al-Qur'an," ujar Vasyl.

Lebih lanjut, dalam video tersebut terlihat bahwa Al-Qur'an yang digunakan adalah versi bahasa Rusia dan merupakan edisi terbaru. Sedangkan di Ukraina, tidak ada orang yang membaca Al-Qur'an dalam bahasa Rusia lagi, terutama membaca edisi terbaru seperti yang ditunjukkan dalam video yang beredar.

"Apakah Anda tidak mengetahui bahwa Al-Qur'an dalam bahasa Ukraina (yang digunakan) di sini (Ukraina)? Bahasa apakah Al-Qur'an dalam video Anda? Itu adalah bahasa Rusia. Dan itu merupakan edisi terbaru, yang sudah tidak bisa lagi ditemukan di Ukraina," jelas Vasyl.

"Di Ukraina, tidak ada orang yang membaca Al-Qur'an dalam bahasa Rusia lagi, terutana pada edisi terbarunya. Ini blunder," katanya lebih lanjut.

Vasyl menilai bahwa beredarnya video pelecehan terhadap Al-Qur'an yang mengatasnamakan Ukraina adalah bentuk propaganda Rusia. Rusia berusaha membingkai Ukraina sebagai negara yang tidak menghargai agama Islam, sehingga kaum Muslim di dunia akan berbalik untuk melawan Ukraina.

"Terima kasih, Tuhan. Kami pun memiliki pemimpin Muslim di Ukraina yang dapat menjelaskan bentuk manipulasi Rusia dalam video yang beredar. Mufti, seorang Muslim Ukraina yang saat ini sedang berjuang di garda terdepan perang Ukraina-Rusia dan merupakan tenaga medis di sana dapat menjelaskan secara jelas apa yang telah terjadi melalui video (di kanal Ukriniform TV)," pungkas Vasyl.

Vasyl berharap melalui klarifikasinya ini masyarakat dapat melihat kebenaran dengan jelas dan tidak mudah terpancing oleh provokasi Rusia. Ia juga mengatakan bahwa kondisi di Ukraina saat ini cukup mengkhawatirkan dan mengerikan karena ledakan misil yang diluncurkan oleh Rusia.

Seperti telah diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina sudah terjadi sejak 2022 lalu dan masih bergulir hingga kini. Vasyl berharap bahwa kondisi genting ini dapat segera berakhir dan damai seperti di Indonesia yang saat ini cukup kondusif dan stabil.

166