Papua, Gatra.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) merupakan bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip keadilan. 

“Termasuk saudara kita yang tinggal di perbatasan seperti Skouw, Papua" kata Mensos usai mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Kamis (23/3).

Risma mengatakan bahwa kunjungannya itu menambah bukti keseriusan Pemerintah untuk memajukan Papua. Kehadirannya disambut langsung Kepala PLBN, Iyan Numberi.

Kedatangan Risma ke bumi Cenderawasih kali ini tidak hanya disambut acara biasa. Mantan Walikota Surabaya ini juga menerima pemberian Marga Numberi dan dikokohkan langsung oleh Iyan, yang merupakan anak adat Saireri. 

Baca Juga: Mensos Risma Siapkan Rp55 Miliar Bansos Khusus Penyandang Disabilitas

“Pengokohan ini berarti Risma sudah dianggap sebagai orang Papua. Sekarang Papua menjadi tanggung jawab Ibu. Ibu menjadi bagian orang Papua. Kalau daerah lain dibangun, bangun juga Papua seperti daerah lain," kata Iyan.

Dengan adanya pemberian Marga, Mensos diharapkan dapat lebih memperhatikan masyarakat Papua, terutama untuk urusan kesejahteraan rakyatnya. Pembangunan Papua diharapkan terus diperhatikan sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terluar.

Baca Juga: Risma Curhat Pencapaian Kinerja di Kepri dan Papua saat Rakernas II PDIP

Sejak dilantik Presiden Jokowi di akhir tahun 2020, Risma tercatat sudah 8 kali berkunjung ke Papua. Beberapa program pemberdayaan untuk Papua juga sudah dilakukan. Misalnya, pelatihan dan pembuatan kapal fiber untuk anak-anak Papua, khususnya dari Membrano, Asmat, dan Jayapura.

Akhir-akhir ini, Papua sering didatangi pejabat pemerintah, bahkan sampai Presiden Jokowi. Ditemani beberapa menteri, Jokowi misalnya meresmikan Papua Youth Creative Hub yang berada di Jayapura.