Home Ekonomi Super Air Jet Kena Tegur Kemenhub

Super Air Jet Kena Tegur Kemenhub

Jakarta, Gatra.com - Pesawat Super Air Jet rute Denpasar (DPS)- Soekarno Hatta (CGK) dikeluhkan para penumpangnya karena suhu udara yang sangat panas di dalam kabin saat penerbangan berlangsung. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menginspeksi lebih lanjut terhadap pesawat tersebut.

Pesawat Super Air Jet itu disebut mengalami gangguan teknis pada lantaran sistem pendingin di kabin tidak berfungsi. Insiden itu terjadi pada Selasa, (21/03).

"Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni melalui keterangan tertulis pada Kamis (23/3) malam.

Ia telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas permasalahan tersebut. “Ditjen Perhubungan Udara juga menginspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali,” kata Kristi.

Selain itu, Super Air Jet juga diminta untuk melakukan investigasi internal atas permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali.

“Selain itu, Super Air Jet diminta untuk membina personel penerbangan jika ditemukan melaksanakan tugas di luar standar operasional prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Baca jugaAC Tak Befungsi, Penumpang Kepanasan 2 Jam, Bos Super Air Jet Minta Maaf

Menjelang musim mudik Lebaran 2024, ia juga mengimbau seluruh maskapai terus meningkatkan pelayanan serta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Pada periode persiapan angkutan udara Lebaran tahun ini, kami akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran. Saya mengingatkan kembali para operator di bidang penerbangan untuk mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu safety, security, services, dan compliance (kepatuhan pada aturan yang berlaku)," ucap Kristi.

Sebelumnya, akun Tiktok @velyspuspa membagikan pengalamannya terbang selama 1 jam 50 menit dalam kondisi AC pesawat tidak berfungsi.

"Kebayang ga sih lu, 1 jam 50 menit diatas ketinggian tertentu dengan kondisi udara terbatas dan PANAS! Kebayang ga panas nya kya apa?? Itu sampai basah kuyup bajunya. Puanas banget guys. Enggap. Keringet terus keluar. Takut dehidrasi aja dan pingsan. #superairjet #iu737 Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sm Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama," tulis pemilik akun dalam video unggahannya.

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari dalam keterangan resmi meminta maaf kepada para penumpang atas kejadian yang tengah viral di media sosial itu.

"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super," kata Ari dalam keterangannya, dikutip Rabu (22/3).

"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," ungkap Ari.

Namun, Ari mengakui bahwa terjadi indikasi sistem pengaturan udara di kabin tidak berfungsi maksimal pada saat pesawat berada di ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut.

"Pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," tutur Ari.
 

151