Home Nasional Tantang Perang, Bikin Rusuh, Tembak Tukang Ojek, Aparat Tegas, Tiga OPM Undius Kogoya Tewas, Teriak Minta Bantuan PBB

Tantang Perang, Bikin Rusuh, Tembak Tukang Ojek, Aparat Tegas, Tiga OPM Undius Kogoya Tewas, Teriak Minta Bantuan PBB

Ilaga, Gatra.com- Kelompok sparatis yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dengan bangga mengatakan telah menembak mati aparat TNI, 22/3. Mereka mengklaim penembakan terjadi dalam baku tembak. Kontak senjata terjadi di Gibrom, Distrik Gome, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.

Undius Kogoya melaporkan melalui telpon seluler pada pukul 03:20 WIT. "Pasukan kami masuk di dalam kota pada siang hari mengambil posisi, untuk mencari peluang. Pas pukul 3 sore itu salah satu anggota TNI kami tembak," kata Undius. Jadi tidak ada baku tembak. Kok bisa?

Ternyata korban tukang ojek bernama Irwan pada 22/3. Korban awalnya mengantarkan pelaku ke pertigaan Jalan Kimak. Korban ditembak dari belakang menggunakan senjata laras pendek jenis FN. Korban langsung tewas. Undius Kogoya mengklaim tukang ojek itu TNI dan tewas dalam baku tembak.

Personel gabungan TNI-Polri memantau dari udara untuk mengajar pelaku penembakan terhadap tukang ojek di Ilaga. Dalam pantauan itu aparat menemukan sekitar 20 orang membawa dua pucuk senjata api sedang melakukan penyeberangan dari Kampung Mundidok menuju ke arah Kampung Kimak. Petugas melakukan tindakan tegas. Sehingga terjadi kotak tembak dengan kelompok Undius Kogoya.

Dalam baku tembak itu aparat TNI-Polri menembak mati satu anggota TPNPB Undius Kogoya di Kampung Mundidok, Kabupaten Puncak, 22/3. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut anggota TPNPB OPM yang tewas tertembak itu berinisial ET, 22 tahun. ET adalah inisial untuk Enius Tabuni.

Selain Enius, ada dua orang lagi anggota TPNPB Undius Kogoya yang tewas. Namun kedua mayatnya dibawa lari masuk hutan oleh anggota TPNPB lainnya.

Dari jenazah ET, kata Benny, ditemukan tiga peluru berkaliber 5.56mm, satu selongsong berkaliber 5.56mm, dua buah noken, satu kunci sepeda motor, dan dua bungkus rokok. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari aparat keamanan.

Tindakan tegas aparat ini selain karena TPNPB membunuh tukang ojek, mereka juga menantang perang. Kelompok TPNPB Egianus Kogoya misalnya mereka melakukan serangkaian serangan dengan membakar sekolah kejuruan, merusak saluran pipa air bersih, membakar pesawat Susi Air, menembaki pesawat, dan menculik pilot Philips Mark Mehrtens.

Mendapat tantangan perang, aparat keamanan tegas. Dan TPNPB pun berteriak-teriak minta bantuan PBB. "Operasi militer yang massive sedang dilakukan militer dan polisi Indonesia di Ilaga dan wilayah lainnya," kata juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.

Terhadap anggota TPNPB yang tewas Sebby mengingkarinya. "Militer dan Polisi Indonesia klaim bunuh anggota TPNPB, tetapi klaim mereka itu tidak benar. Kami minta kepada PBB untuk tidak tinggal diam," katanya.

859