Home Hukum Berkas Perkara Dilimpahkan ke PN Jaksel, AG Disidang 29 Maret

Berkas Perkara Dilimpahkan ke PN Jaksel, AG Disidang 29 Maret

Jakarta, Gatra.com- Perkara pidana AG (15), pacar Mario Dandy Satriyo (20) di kasus penganiayaan D (17) sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dari Kejaksaan Negeri Jaksel. Pelimpahan dilakukan pada Jumat (24/3) hari ini.

"Perkara pidana anak atas nama terdakwa anak AG telah dilimpahkan oleh kejaksaan negeri Jakarta Selatan ke PN Jakarta Selatan pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2023," kata pejabat Humas PN Jaksel Djuyamto dalam keterangannya, Jumat (24/3).

Dengan pelimpahan tersebut, AG pun akan segera disidang dalam kasus tersebut. Nantinya, hakim Saut Maruli Tua Pasaribu yang juga ketua PN Jaksel yang bakal mengadili AG terkait perkara yang ada.

"Hakim tunggal yang menangani perkara terdakwa anak AG tersebut adalah Saut Maruli Tua Pasaribu yang merupakan ketua PN Jakarta Selatan," ujarnya.

Djuyamto mengatakan hakim tunggal telah menjadwalkan sidang perdana AG. Agendanya adalah tahap musyawarah diversi pertama.

"Hakim tunggal telah menetapkan tahapan diversi sebagaimana ketentuan pasal 52 UU No.11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, yaitu dengan menjadwalkan tanggal 29 Maret 2023 sebagai tahap musyawarah diversi yang pertama," bebernya.

Diketahui, Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus penganiyaan dengan korban D (17). Mereka ialah Mario Dandy Satrio 20 tahun, Shane Lukas 19 tahun, dan perempuan berinisial AG 15 tahun.

Mario Dandy Satrio dijerat Pasal 355 KUHP ayat 1, subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 353 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP. Selain itu, penyidik juga menjerat Mario dengan Pasal 76c juncto 80 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Sedangkan untuk Shane Lukas dijerat dengan Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider 354 ayat 1 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 353 ayat 2 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 2 junto 56 KUHP.

Selanjutnya, untuk perempuan berinisial AG dijerat Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak, Pasal 355 Ayat (1) KUHP juncto Pasal 56 KUHP subsider Pasal 354 (1) juncto Pasal 56 lebih subsider Pasal 353 (2) juncto Pasal 56 subsider Pasal 351 (2) juncto Pasal 56 KUHP.

236