Palembang, Gatra.com - Ekspektasi warga kurang mampu Palembang untuk mendapatkan harga lebih murah di pasar Bazar Ramadan berakhir kecewa. Ternyata harganya sama saja dengan harga pasar tradisional. Artinya tidak murah alias harganya menjadi mahal untuk warga miskin.

Hal itu dibenarkan juga oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Fitrianti Agustinda yang mengeluhkan harga jual di Bazar Ramadhan dirasakan warga sama saja seperti harga di pasar biasa.

Hal itu diketahui sendiri saat Wawako melakukan peninjauan Bazar Ramadhan Pemerintah Kota (Pemko) Palembang dihalaman Kantor Lurah 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) 3, Senin (27/3)

Dia mendapati beberapa harga komoditas yang dijual di pasar Ramadhan tidak jauh berbeda dengan harga pasar tradisional.

Seperti harga gula kemasan, Wawako melihat tidak ada perbedaan harga dengan harga pasar yang dijual Rp 13.500 per kg dijual di Bazar Ramadhan tersebut.

“Ini kita minta ke Dinas Perdagangan (Disdag) untuk evaluasi, kenapa harga tidak ada bedanya,"tegas Wawako

Bahkan saat dia datang tidak ada warga yang membeli atau berkunjung ke Bazar Ramadhan tersebut. Hal itu tentunya dampak dari harga yang sama seperti di pasar.

Diakuinya Bazar Ramadhan dibuat untuk membantu warga Palembang dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dengan harga murah. Bazar Ramadhan hampir sama seperti operasi pasar yang menjual harga terjangkau.

Disisi lain Bazar Ramadhan juga berfungsi untuk menekan kenaikan harga di pasar. Apabila harga yang dijual sama saja harga di pasar akan naik karena Bazar Ramadhan tidak berjalan untuk menekan harga tersebut.

"Secepatnya akan segera kita evaluasi jangan sampai terjadi seperti ini,"pungkasnya