Pati, Gatra.com - Warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar demonstrasi di tengah Jalan Raya Pati - Jepara, Selasa (28/3). Massa menuntut agar jalur utara penghubung dua kabupaten itu segera diperbaiki.

Demonstran jengah, lantaran jalan provinsi itu tak kunjung dilakukan pembenahan. Padahal sudah banyak jatuh korban akibat jalan berlubang. Belum lagi aktivitas warga dan roda ekonomi yang terganjal akibat rusaknya akses.

Selain membentangkan spanduk berisi keluhan, puluhan warga juga memeragakan aksi teatrikal dengan cara membersihkan jalan dari debu dan kerikil dengan sapu, cangkul, serta semprotan air. Yang mengisyaratkan kekecewaan.

Suparno salah seorang warga mengatakan, aksi spontan ini merupakan bentuk kepedulian warga akan dampak kesehatan, lebih-lebih keselamatan akan rusaknya jalan di Pantura Timur.

"Ini juga wujud protes kita kepada pemerintah, bahwa kami warga Puncel juga memiliki hak pembangunan. Kami memiliki hak yang sama seperti warga Pati lainnya. Kami juga bayar pajak dan memiliki hak menikmati pembangunan," ujarnya di lokasi.

Ia menyebutkan, jika jalan sepanjang 21 kilometer itu tidak pernah dilakukan perbaikan yang berarti sejak lima tahun silam. Jikapun ada itupun hanya sebatas tambal-tutup lubang. Sehingga masyarakat di perbatasan utara kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani merasa sangat dianaktirikan.

"Ini rusak sudah bertahun-tahun. Sudah lebih dari 5 tahun, cuma tambal tutup, tambal tutup. Kami meminta di bulan puasa ini diperbaiki, supaya tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas di bulan Ramadan. Sehingga pengguna jalan nyaman menggunakannya," terangnya.

Demonstran menegaskan, bakal menggelar aksi protes dengan massa yang lebih banyak, jika tuntutan akan perbaikan jalan tidak kunjung dilakukan pemerintah.

"Misal tidak segera diperbaiki, maka kami akan melancarkan aksi lebih besar lagi," pungkasnya.