Banjarbaru, Gatra.com - Di tahun 2023 ini, sebanyak delapan lumbung sosial kembali dibentuk Pemprov Kalsel bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI di sejumlah kawasan rawan bencana.

Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel Muhammadun melalui Kabid Penanganan Bencana Achmadi mengungkapkan, pembentukan lumbung sosial sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang menginstruksikan agar dibentuk lumbung sosial di tiap daerah rawan bencana sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan korban bencana alam.

“Sejauh ini kita telah dirikan 17 lumbung sosial di berbagai Kecamatan di Provinsi Kalsel,” beber Achmadi kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa (28/3).

Dia menyebut, lumbung sosial yang sudah berdiri terletak di Kabupaten Tapin, HST, Kotabaru, Banjar dan Kota Banjarmasin.

"Untuk tahun 2023 ini, delapan lumbung sosial dibentuk yang tersebar di berbagai wilayah Kalsel, seperti di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Selatan, Tapin dan Kota Banjarbaru," terangnya.

Achmadi mengatakan, stok lumbung sosial juga bisa digunakan ke daerah lain jika diperlukan untuk korban bencana alam maupun sosial. Khususnya isi lumbung sosial berupa makanan.

“Kalau habis stoknya, maka akan diisi kembali dengan melapor ke Dinsos Kalsel, dan harus ada laporan bantuan disalurkan kemana,” cetusnya.

Lumbung sosial ini, jelasnya, berupa beras dan berbagai bahan makanan, obat-obatan, serta alat-alat yang diperlukan saat banjir seperti genset, lampu dan water treatment.

Diharapkan, lumbung sosial juga bisa berdiri di daerah lain yang rawan bencana. “Jika terjadi bencana korban bisa segera dibantu, minimal untuk kebutuhan dasar. Dinsos Kalsel akan terus upayakan tambahan jumlah lumbung sosial di tiap daerah rawan bencana," ungkapnya.