Home Nasional Menteri PUPR Sampaikan Perkembangan Ibu Kota Nusantara

Menteri PUPR Sampaikan Perkembangan Ibu Kota Nusantara

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) Rabu (29/3) di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta. Agenda pertemuan tersebut terkait Pembahasan Prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) Suharso Monoarfa.

Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) serta program percepatan pembangunan wilayah yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.

“Dalam penyelesaian PSN, Kementerian PUPR tengah melaksanakan pembangunan 9 bendungan, kemudian pembangunan dan rehabilitasi 5 jaringan irigasi, pembangunan 5 jalan tol, 4 SPAM, serta tanggul laut di DKI Jakarta,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra pada Kamis (30/3).

Basuki turut menyampaikan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), progres hingga saat ini sampai pada penyiapan pembangunan di IKN (Kebutuhan Pengadaan Lahan dan Kebutuhan Hunian ASN dan Hankam) dan percepatan pengadaan tanah IKN. Kemudian, terdapat beberapa skenario Skema Pembiayaan Penyediaan Perumahan di IKN.

“Pada 16.990 unit rumah untuk ASN dan Hankam hingga Januari 2023 yaitu 2.585 unit diusulkan dibangun menggunakan APBN dengan estimasi biaya sebesar Rp9,4 T, lalu 9.295 unit direncanakan dibangun melalui skema KPBU dengan estimasi biaya sebesar Rp35,8 T, serta 5.110 unit rusun milik perlu mengajak investasi swasta/pengembang perumahan dengan estimasi biaya sebesar Rp6,2T,” jelas Menteri Basuki.

Untuk diketahui, Rapat Tingkat Menteri (RTM) dalam rangka pembahasan prioritas RKP 2024 dengan Kementerian PPN/ Bappenas bertujuan untuk mengidentifikasi dan menajamkan sasaran, target, lokasi, dan rencana pendanaan prioritas pada RKP 2024, serta memastikan kesiapan dan pemenuhan pelaksanaan Major Project dalam mendukung ketercapaian Prioritas Nasional.

151