Mataram, Gatra.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkirakan pergerakan masyarakat yang mudik ke NTB mencapai 3,5 juta orang pada mudik lebaran 2023 mendatang. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu saat masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Target pemudik 3,5 juta orang itu Sumbawa dan Lombok pergerakannya. Tidak jauh berbeda dengan orang Lombok yang keluar. Ada peningkatan pergerakan masyarakat, karena tidak ada kewaspadaan serta pembatasan atau rapid,” kata Kadishub NTB H Lalu Moh Paozal saat ditemui pada pekan ini.

Menurutnya, untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan maupun Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok, pemerintah telah menyiapkan sedikitnya tiga skenario perjalanan selama mudik lebaran 2023 nanti.

Pertama, bagi orang yang datang khusus untuk mudik lebaran, biasanya pola perjalanannya akan disiapkan melalui via darat, yakni menggunakan mobil atau bisa juga menggunakan fasilitas laut.

Skenario kedua, yaitu mereka yang dengan sengaja meluangkan waktu untuk liburan akan dipersiapkan menggunakan pesawat. Fasilitas transport yang akan disiapkan bagi wisatawan juga betul-betul sesuai standar untuk berwisata, mulai dari mengecek kesiapan travel, serta moda transfortasi lain secara oke.

Skenario selanjutnya atau ketiga, yakni mengutamakan angkutan pembawa logistik terlebih dahulu. Sebab, kebiasaan dari sebelumnya permintaan kebutuhan bahan pokok mengalami peningkatan menjelang lebaran. Otomatis pola perjalanan pengangkut logistik tetap diutamakan.

Menurutnya, itu termasuk dengan fasilitas mudik gratis bagi masyarakat yang akan pulang kampung. Pemerintah, kata Faozal, sedang mengupayakan untuk dilakukan kerja sama dengan Damri dan lainnya. Paling tidak ada dua sampai tiga bus akan disiapkan untuk mengangkut 100 orang pemudik gratis.