Home Regional Fokus UMKM, Amarta Telah Salurkan Modal Kerja Rp11 Triliun ke Pengusaha Mikro

Fokus UMKM, Amarta Telah Salurkan Modal Kerja Rp11 Triliun ke Pengusaha Mikro

Semarang, Gatra.com - PT Amarta Mikro Fintek (Amartha) telah menyalurkan modal kerja senilai Rp11 triliun kepada 1,6 juta perempuan pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.

Amarta fokus pada penyediaan layanan keuangan dan teknologi inklusif bagi UMKM akar rumput serta mengembangkan program keagenan AmarthaOne, yang memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan.

Saat ini program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha, di antaranya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan lain-lain.

“Kami telah menyalurkan modal kerja senilai Rp11 triliun kepada 1,6 perempuan pengusaha UMKM di 35.000 desa di Indonesia, “ kata Head of New Retail Amartha, Aditya Pratama saat buka bersama wartawan di Semarang, Kamis 30 Maret 2023.

Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng), lanjut Aditya telah penyaluran modal kerja hingga lebih dari Rp570 miliar kepada lebih dari 160 ribu pengusaha usaha, kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

Jateng merupakan provinsi dengan tingkat digitalisasi yang cukup tinggi, terlihat pada signifikannya peningkatan jumlah agen AmarthaOne yang mencapai lebih dari 2,500 agen dalam waktu beberapa bulan.

“Selama ini pengembalian lancar dengan non performing loan atau kredit macet relatif kecil yang 0,5 persen,” ujarnya.

Dalam perjalanannya selama 13 tahun menciptakan dampak bagi Indonesia, Amartha senantiasa berupaya untuk terus bertumbuh dan menjangkau jutaan UMKM akar rumput lainnya.

Untuk performa bisnis di tahun 2022, Amartha telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh 93 persen (YoY) atau hampir 2 x lipat dari total dana yang disalurkan sebelumnya mencapai Rp2,4 triliun menjadi lebih dari Rp4,7 triliun rupiah.

Guna meningkatkan jangkauan agen AmarthaOne, Amartha melakukan ekspansi nasional ke seluruh cabang operasional serta mengadakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program Sanggar Digital Amartha secara rutin.

Di samping itu, adanya intervensi yang dilakukan Amartha seperti pelatihan tentang pemasaran dan keuangan kepada calon agen dapat memudahkan proses digitalisasi di lapangan.

“Masih banyak potensi UMKM akar rumput yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif. Amartha juga membuka potensi kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama meningkatkan ekonomi akar rumput agar tercipta kesejahteraan yang merata,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Maria Sri W, menyatakan jumlah UMKM ada 29.111 yang terbagi dalam 10 klaster oalahan pangan, mebel, jamu dan lainnya.

“Salam ini Kendala UMKM antara lain keterbatasan modal, kurang ketrampilan memanfaatkan teknologi informasi digital marketing, sehingga kami siap bekerja sama dengan Amarta,” katanya.

154