Home Politik P3S Prediksi Suara PDIP dan PKS Nyungsep Ditinggal Fans Bola

P3S Prediksi Suara PDIP dan PKS Nyungsep Ditinggal Fans Bola

Jakarta, Gatra.com – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, memprediksi suara PDIP dan PKS bakal nyungsep karena ditinggal fans sepak bola Tanah Air gegara menolak keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20.

“Saya lihat dua parpol ini akan nyungsep. Ini bukan sekadar ancaman para pencinta sepak bola tapi tekad mereka sudah bulat,” kata Jerry di Jakarta, Sabtu (1/4).

Perolehan suara PDIP dan PKS pada Pemilu atau Pilpres 2024 nanti diprediksi bakal nyungsep karena ditinggal para voters, khususnya para pecinta sepak bola atau fans bola Tanah Air.

“Saya prediksi akan ditinggalkan para voters (pemilih) di pilpres, terutama para bola mania atau fans bola Tanah Air,” ujarnya.

Raihan suara dari pencinta sepak bola tersebut terbilang signifikan mengingat jumlahnya begitu besar. Sebut saja, Persib Bandung mempunya fans nomor satu di Asia yang mencapai 22 juta dan nomor 23 di dunia.

“Selain itu, Ganjar Pranowo bakal mengalami hal yang sama, yakni akan ditinggalkan para fans bola lantaran dirinya dan Gubernue Bali Wayan Koster secara terang-terangan menolak kehadiran timnas Israel U-20,” katanya.

Menurut Jerry, sikap PDIP dan PKS serta Ganjar dan Wayan Koster itu sama dengan menolak, mempermalukan, dan menampar wajah FIFA. PKS dan PDIP harus sadar pemilih, khususnya dari bola di Indonesia cukup besar.

“Indonesia sendiri berada di urutan ketiga dengan jumlah fans bola terbesar di dunia dengan jumlah 24,3 juta jiwa,” katanya.

Urutan pertama, lanjut Jerry, diduduki oleh Brasil dengan 53,3 juta jiwa. Urutan kedua adalah Amerika Serikat (AS) dengan jumlah 48,9 juta. Untuk posisi keempat diduduki oleh Meksiko dengan 24,1 juta jiwa, dan urutan terakhir adalah Turki dengan total jumlah sebesar 23,3 juta jiwa.

“Itulah jadinya jika para politisi buta bola tapi sok tahu bola. Mereka telah membunuh bakat dan talenta anak muda dan telah melukai puluhan juta suporter bola Tanah Air,” katanya.

Jerry menyampaikan, kegagalan perhelatan piala dunia U-20 di Indonesia lantaran kepentingan pollitik (political interest) yang kuat. Seyogianya, World Cup U-20 murni soal bola, tapi justru disusupi oleh politik.

“Oleh karenanya, FIFA secara tegas membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” katanya.

65