Jakarta. Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan kritil kepada para politisi, terkait dirinya yang sering dikait-kaitkan dengan Pemilihan Presiden (pilpres) pada 2024 mendatang.

“Jadi yang namanya pilpres itu urusannya partai atau gabungan partai. Jangan presiden itu diikut-ikutkan,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara silaturahmi partai PAN di Gedung DPP PAN pada Ahad (2/4).

Jokowi mengungkapkan bahwa, namanya kerap kali disebut oleh para fungsionaris partai politik yang selalu mengatasnamakan restu presiden terkait Pilpres. Kemudian, mengenai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP. Ia mengatakan bahwa, koalisi tersebut terbentuk karena ada kesepakatan dari para ketua umum partai tergabung, bukan karena dirinya.

“Urusannya apa, enggak ada urusan membangun koalisi mencalonkan seseorang, ya kalau saya ditanya saya jawab, 'Pak, bapak setuju enggak, Pak Prabowo jadi capresnya?' Kalau ditanya saya jawab, kalau saya setuju ya, saya ngomong setuju, kalau ndak ya ndak. Kalau setuju, setuju, mantap gitu," kata Jokowi.

“Cak Imin ini, 'Pak gimana kalau saya sama Gerindra?', ya kita baik-baik saja. Terus saya menyambungkan ke Pak Prabowo, 'Pak Prabowo ini kelihatannya Cak Imin ingin gandengan dengan bapak.' Hanya gitu-gitu aja. Akhirnya sambung gitu loh. Bukan karena saya, bukan karena saya. Tetapi nanti di luarnya beda lagi, mungkin Pak Prabowo yang sering (menyampaikan) 'ini sudah direstui oleh Presiden.' Ya saya sih senang senang saja," ungkap Jokowi.