Home Nasional Pemerintah Batasi Angkutan Barang Selama Periode Mudik Lebaran, Ini Aturan Lengkapnya

Pemerintah Batasi Angkutan Barang Selama Periode Mudik Lebaran, Ini Aturan Lengkapnya

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan Ditjen Bina Marga telah menyepakati pembatasan lalu lintas barang selama periode mudik lebaran Idulfitri 1444 Hijriah. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengatakan pengaturan pembatasan operasional angkutan barang diberlakukan pada ruas jalan tol dan non-tol.

"Pembatasan angkutan barang dilakukan dengan ketentuan waktu pengaturan lalu lintas untuk masa arus mudik diberlakukan mulai Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 sampai dengan hari Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat," kata Hendro dalam keterangannya, Rabu (5/4).

Sementara untuk arus balik, pembatasan angkutan barang berlaku mulai Senin 24 April pukul 00.00 sampai dengan Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 waktu setempat. Hendro menyebut untuk arus balik periode dua berlaku mulai  Sabtu, 29 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 waktu setempat.

Baca juga: Dibuka secara Fungsional, 11 Ruas Tol Ini Gratis Selama Mudik Lebaran

Hendro menegaskan, pembatasan operasional tidak berlaku bagi angkutan bahan bakar minyak atau bahan bakar gas; hantaran uang, hewan ternak, pupuk, sepeda motor mudik, dan balik gratis.

Selain itu, pembatasan operasional tidak berlaku untuk angkutan barang berupa bahan pokok. Adapun jenis bahan pokok yang dibolehkan yaitu beras, tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioka, jagung, gula, sayur dan buah–buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabe.

Hendro pun menambahkan, angkutan yang dikecualikan dari pembatasan operasional harus dilengkapi dengan surat muatan dengan ketentuan yang diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan dengan keterangan jenis barang yang diangkut, tujuan pengiriman barang, dan nama serta alamat pemilik barang.

"Surat muatan ini harus ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang," jelas Hendro.

Adapun pembatasan operasional angkutan barang tersebut berlaku untuk lima kategori kendaraan, yaitu;

1. Mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram.

2. Mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih.

3. Mobil barang dengan kereta tempelan.

4. Mobil barang dengan kereta gandengan.

5. Mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian (tanah, pasir, batu), hasil tambang, dan bahan bangunan.

Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang Laut Tinggi Saat Mudik Lebaran

Berikut daftar ruas jalan tol yang memberlakukan pembatasan angkutan barang selama mudik lebaran 2023, antara lain;

1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.

2. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang– Merak.

3. DKI Jakarta:

a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo;

b) Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan

c) Dalam Kota Jakarta.

4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong;

b) Cigombong – Cibadak (Fungsional);

c) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu; dan

d) Jakarta – Cikampek.

5. Jawa Barat:

a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;

b) Cikampek – Palimanan – Kanci;

c) Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional);

d) Cileunyi – Cimalaka; dan

e) Cimalaka – Dawuan (Fungsional);

6. Jawa Barat - Jawa Tengah: Kanci – Pejagan;

7. Jawa Tengah:

a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;

b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);

c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang);

d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang);

e) Semarang – Solo – Ngawi;

f) Semarang – Demak; dan

g) Jogja – Solo (Fungsional).

8. Jawa Timur:

a) Ngawi-Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol– Pasuruan – Probolinggo;

b) Surabaya – Gresik; dan

c) Pandaan – Malang.

Baca juga: Kemenhub Tambah 5 Dermaga di Pelabuhan Ciwandan, Antisipasi Penumpukan Kendaraan Mudik di Merak

Sementara itu ruas jalan non tol yang berlaku pembatasan yaitu sebagai berikut:

1. Sumatera Utara:

a. Medan – Berastagi; dan

b. Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea.

2. Jambi dan Sumatera Barat:

a. Jambi – Sarolangun – Padang;

b. Jambi – Tebo – Padang;

c. Jambi – Sengeti – Padang; dan

d. Padang – Bukit Tinggi.

3. Jambi – Sumatera Selatan – Lampung: Jambi – Palembang – Lampung.

4. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Serang– Cilegon – Merak.

5. Banten:

a. Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer –Labuhan;

b. Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto;

c. Serang – Pandeglang – Labuan.

6. DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi –Cikampek – Pamanukan – Cirebon.

7. Jawa Barat:

a. Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar;

b. Bandung – Sumedang – Majalengka; dan

c. Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur.

8. Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes.

9. Jawa Tengah:

a. Solo – Klaten – Yogyakarta;

b. Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang –Kendal –Semarang – Demak;

c. Bawen – Magelang – Yogyakarta; dan

d. Tegal – Purwokerto.

10. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi.

11. Yogyakarta:

a. Jogja – Wates;

b. Jogja – Sleman – Magelang;

c. Jogja – Wonosari; dan

d. Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendels).

12. Jawa Timur:

a. Pandaan – Malang;

b. Probolinggo – Lumajang;

c. Madiun – Caruban – Jombang; dan

d. Banyuwangi – Jember.

13. Bali: Denpasar – Gilimanuk.

64