Home Olahraga Aleksander Caferin Kembali Pimpin UEFA, Selalu Ada Beberapa Noda

Aleksander Caferin Kembali Pimpin UEFA, Selalu Ada Beberapa Noda

Lisbon, Gatra.com - Asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) menggelar kongres ke-47.

Dalam kongres yang berlangsung di Lisbon, Portugal, Rabu (5/4) itu, Aleksander Caferin kembali terpilih sebagai Presiden UEFA periode 2023-2027.

Baca Juga: Al Hilal Goda Lionel Messi dengan Gaji Rp6,5 Triliun

Dalam pidatonya, Caferin menegaskan bahwa semua tidak boleh lupa betapa indahnya sepak bola, bagaimana hal itu membangkitkan emosi, bagaimana hal itu membuat ratusan juta orang tetap berada di ujung kursi mereka, bagaimana sepak bola mendefinisikan siapa kita.

"Sepak bola Eropa adalah kisah sukses yang unik. Ini adalah mikrokosmos masyarakat kita. Ini adalah sepak bola Eropa. Cantik. Menakjubkan," ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi UEFA.

Pria asal Slovenia ini menambahkan, sepak bola adalah olahraga inklusif, terbuka untuk semua orang.

"Kita perlu menargetkan pelanggar secara lebih efektif ketika seorang pemain menjadi sasaran penghinaan rasis, homofobik atau seksis selama kompetisi UEFA. Kami di sini untuk melindungi para pemain," tegasnya.

Meski demikian, dia mengajak untuk tidak boleh melupakan kesalahan masa lalu dan harus tetap rendah hati setiap saat. Tidak ada yang bisa diterima begitu saja.

"Tidak ada pemimpin yang dapat membanggakan catatan yang tidak bercacat, betapapun banyak mereka berinvestasi dan betapapun bersemangat, profesional, atau berpengalamannya mereka," katanya.

Baca Juga: Thomas Tuchel Gagal di Laga Kedua

Menurutnya, selalu ada beberapa noda, beberapa kesalahan yang menodai reputasi mereka, kesalahan yang ingin mereka hapus. Dirinya juga tidak berbeda.

"Kita semua membuat kesalahan. Termasuk saya. Yang paling penting adalah mengakui kesalahanmu dan tidak mengulanginya," terangnya.

Sepak bola, katanya, ada sebelum semua saat ini datang, dan itu akan ada ketika semua pergi.

"Tetapi sementara itu, selama kita tetap bertanggung jawab untuk itu, kita harus melakukan yang terbaik untuk melindunginya. Untuk melindungi para pemain. dan untuk melindungi permainan," tandasnya.

42