Jakarta, Gatra.com - Penggemar aktor laga tak akan menunggu lama lagi untuk melihat aktor Jackie Chan kembali berakting di film Ride On. Aksi bela diri khas dibalut komedi akan membuat penonton terpingkal tapi juga sekaligus  berderai air mata selama menonton film berdurasi 126 menit ini.

Tema cerita yang diangkat juga terbilang ringan sehingga cocok untuk ditonton bersama keluarga. Jika diibaratkan sebuah buku, film "Ride On" hampir mirip sebuah biografi. Sutradara dan produser seakan mengajak para penikmat film untuk kembali mengapresiasi kerja keras Jackie Chan atas jerih payah dan stunt berbahaya yang selama ini ia lakukan.

Banyak sekali "easter eggs" dalam film ini. Bukan hanya penggemar Jackie Chan yang akan terhibur dengan referensi-referensi yang disembunyikan, tapi pemerhati sejarah akan bisa menangkap banyak fakta menarik.

Misalnya saja, nama kuda yang jadi "lawan main" Jackie dalam film ini. Namanya, Red Hare. Bagi yang paham sejarah, nama ini pasti familiar.

Meski temanya ringan, gejolak politik tampaknya sulit disembunyikan. Baik dari cerita secara umum atau beberapa momen khusus, terbaca pergeseran zaman yang sejalan dengan kondisi dunia dewasa ini.

Salah satu yang paling unik adalah penggambaran keluarga yang beranak tunggal perempuan. Berkaca pada program one child policy yang lama melekat di masyarakat Tiongkok, anak laki-laki yang selalu diidamkan atau digambarkan lebih jelas, tapi tidak di film "Ride On".

Dua jam berlalu begitu cepat. Tapi, diingatkam kembali, jalan cerita sangat ringan, jadi mereka yang lebih suka alur dalam penuh makna, mungkin harus lebih bersabar menikmati film ini.