Jakarta, Gatra.Com – Perhubungan (Kemenhub) melakukan sosialisasi terkait Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Ujit Tipe (SRUT) bersama PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Dewanto Purnacandra, menyampaikan bahwa pihaknya terus bertransformasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

Dewanto menyebut bahwa hingga saat ini, Kemenhub tengah gencar menerapkan Program Elektronik SRUT (E-SRUT) yang bertujuan untuk mempercepat pelayanan penerbitan SRUT.

“Nantinya APM atau diler bisa mencetak di mana saja pakai kertas blangko biasa, bisa di scan QR Code. Tentunya ini mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan SRUT,” ujar Dewanto di Jakarta, pada Kamis (6/4/23).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kendaraan komersial wajib memiliki Sertifikat Uji Tipe (SUT). Selain itu, dokumen lain yang diperlukan adalah SRUT, yaitu akte lahir sebuah kendaraan bermotor sebagai persyaratan utama KIR atau uji kendaraan bermotor untuk pertama kalinya.

“Kalau kendaraan komersial lengkap itu langsung bisa mengajukan SUT, untuk selanjutnya menuju ke SRUT,” ujar Dewanto.

Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Attias Asril, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun awareness publik tentang kepatuhan terhadap regulasi transportasi angkutan yang berlaku secara resmi di Indonesia.

“Kami terus mendukung regulasi yang pemerintah lakukan dan terus mendorong customer untuk turut serta mematuhi kebijakan ini,” tutur Attias.

Selain mengajak customer untuk terus mematuhi regulasi yang dijalankan pemerintah tentang SRUT ini, Attias menyebut bahwa Isuzu juga telah lakukan berbagai terobosan. Salah satunya adalah produksi Ready To Use (RTU) Unit atau kendaraan komersial yang siap digunakan langsung tanpa perlu melakukan proses karoseri karena aplikasi khusus sudah terpasang pada kendaraan.

"Customer dapat langsung mendapatkan SRUT saat melakukan pembelian RTU unit,” katanya.