Home Pendidikan Bermain, Cara Paling Ampuh Anak Usia Dini Untuk Belajar

Bermain, Cara Paling Ampuh Anak Usia Dini Untuk Belajar

Jakarta, Gatra.com - Sebuah riset dari Universitas Helsinki menunjukan bahwa bermain merupakan stimulasi belajar melalui interaksi yang paling cocok untuk anak usia dini. Sehingga, orang tua dan guru diminta dapat memaksimalkan lingkungan belajar anak secara holistik.

Riset dari salah satu universitas tertua dan terbesar di Finlandia itu secara singkat menyampaika perlunya lingkungan yang tepat di masa emas anak-anak.

Sebagaimana diketahui, masa emas yang juga dikenal sebagai masa usia dini (usia 0-6 tahun) adalah saat di mana penyerapan pengalaman positif akan mempengaruhi kesehatan fisik, perkembangan otak, dan pertumbuhan mental anak.

Pakar Pendidikan Anak, Damar Wijayanti pun sepakat dengan kajian tersebut. Ia mengatakan banyak pihak seringkali menganggap remeh kekuatan bermain.

Padahal melalui bermain, anak-anak sedang mengumpulkan berbagai pengalaman sebagai pondasi kuat untuk perkembangan optimal mereka ke depannya.

"Ketika bermain, anak juga memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan dalam konteks yang aman, hal ini akan membantu mereka mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang sebuah konsep yang sedang dipelajari," jelas Damar dalam keterangannya, Sabtu (8/4).

Dengan bermain pula, pemahaman anak terhadap hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan di lingkungan dan interaksinya sehari-hari akan makin mudah terserap." Inilah mengapa bermain adalah cara paling tepat untuk anak belajar,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur HEI Schools Senayan, Arthalia Larsen, pun sepakat bahwa bermain adalah cara alami anak usia dini untuk belajar. Sehingga, kurikulum pendidikan anak usia dini pun sebaiknya disusun dan selalu diperbarui mengikuti kebutuhan perkembangan anak.

"Riset membuktikan dengan bermain, mereka bisa belajar keterampilan penting secara spontan dan tanpa batasan seperti keterampilan sosial emosional melalui cara berinteraksi dan bernegosiasi dengan anak lain,” jelas Arthalia.

Pihaknya pun, menerapkan permainan sebagai salah satu sarana belajar di sekolah ini. Area taman bermain di dalam sekolah bernama HEI Playcabin ini didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat unik anak-anak dalam mengeksplorasi dirinya dan membangun relasi sosial dengan teman-temannya.

"Penamaannya pun diberikan sendiri oleh anak-anaknya, dengan demikian ada rasa memiliki terhadap area bermain tersebut," jelasnya.

166