Home Gaya Hidup Sejarah Dibalik Keindahan Telur Paskah

Sejarah Dibalik Keindahan Telur Paskah

Jakarta, Gatra.com - Perayaan Paskah merupakan peristiwa penting bagi umat Kristiani seluruh dunia yakni merayakan kebangkitan Yesus.

Ahli agama meyakini peristiwa tersebut terjadi tiga hari setelah orang Romawi menyalib Yesus pada sekitar tahun 30 Masehi. Untuk itulah, umat Kristiani berharap mereka akan mengalami kebangkitan di surga.

Secara tradisi, Paskah memiliki cara tersendiri dalam merayakannya. Misalnya, pada umat Katolik biasanya menjelang perayaan Paskah, 40 hari sebelumnya akan menjalankan puasa dan pantangan yang dikenal dengan Prapaskah.

Kemudian, bagi umat Kristen dalam merayakan Paskah identik dengan telur Paskah, kelinci coklat, telur warna-warni dan sebagainya.

Berikut sejarah dan makna telur paskah yang bisa disimak sebagai berikut.

Sejarah Telur Paskah

Menurut  History mengatakan bahwa tradisi telur Paskah dimulai dari tradisi pagan yang dilanjutkan oleh umat Kristiani pada abad ke 13 di Mesopotamia.

Kemudian telur tersebut diberikan cat warna warni dan dihias. Telur Paskah juga menandakan berakhirnya dalam merayakan hari Paskah.

Dikarenakan hari Paskah jatuh pada setiap awal musim semi, tradisi ini cocok dirayakan bersama dengan anak-anak yang memberikan kebahagiaan.

Selain itu, tradisi telur Paskah berawal dari umat Katolik yang memiliki aturan untuk tidak memakan telur selama Prapaskah.

Untuk merayakan Prapaskah ini, selanjutnya telur tersebut dihias dan dimakan untuk menyambut hari Paskah. Hingga kebiasaan tradisi ini akhirnya umat gereja Ortodoks menyebarluaskan ke Eropa Barat.

Makna Telur Paskah

Makna dalam telur Paskah dikaitkan dengan telur memiliki simbol musim semi. Melansir dari Wikipedia di negara Persia memiliki tradisi membagikan telur saat perayaan musim semi dan menandakan dimulai tahun yang baru.

Lalu, membagikan telut saat hari Paskah diteruskan oleh gereja yang memiliki makna akan adanya kehidupan.

Seperti halnya pada agama Kristen memaknai sebagai hal yang religius yakni sebagai simbol makam batu di mana Yesus setelah disalib akan menyongsong kehidupan yang baru melalui kebangkitan-Nya.

Pada tahun 1878, Amerika Serikat mengadakan perayaan Easter Egg yakni dengan cara memburu telur dan penggulungan telur.

Para pesertanya diikuti oleh anak-anak yang mencari telur saat perayaan hari Paskah dan menggulung telur memiliki makna penggulingan batu makam Kristus.

42