Home Kalimantan Antisipasi Gangguan Distribusi Air Selama Ramadan dan Idul Fitri, PT Air Minum Intan Banjar Siaga 2

Antisipasi Gangguan Distribusi Air Selama Ramadan dan Idul Fitri, PT Air Minum Intan Banjar Siaga 2

Banjarbaru, Gatra.com - Sejumlah langkah dilakukan PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) untuk mengantisipasi terjadinya hambatan distribusi air minum kepada pelanggan terkhusus di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Dirut PT Air Minum Intan Banjar, Syaiful Anwar kepada Gatra.com mengucapkan, di bulan puasa, pola konsumsi air para pelanggan berubah. Saat pagi dan sore hari, pemakaian air akan lebih awal daripada bulan-bulan lainnya. "Menyikapi hal itu, semua sudah kita persiapkan dan ini memang rutinitas tiap tahun,” beber Syaiful di Banjarbaru, Senin (10/4) 

Disebutkan, langkah yang ditempuh meliputi pemetaan atau inventarisasi wilayah-wilayah yang dimungkinkan terkendala pelayanan air saat bulan puasa dan lebaran. Kemudian untuk menjaga kualitas air, sambung Syaiful, dilakukan pengurasan terhadap bak-bak reservoar. Sehingga, apabila terdapat endapan di dasar bak, tidak sampai terbawa aliran ke pelanggan.

“Akibat pola konsumsi yang berubah, pemantauan di bagian produksi reservoar pada jam-jam konsumsi air betul-betul diperhatikan. Agar, saat terjadi beban puncak tidak drop secara drastis. Petugas kami bekerja 24 jam secara bergiliran," terangnya.

Syaiful menyebut, untuk meminimalisir gangguan transmisi distribusi, PT Air Minum Intan Banjar menggencarkan pengecekan dan sweeping jaringan.

“Di masing-masing cabang sudah ada timnya sendiri, termasuk yang mengecek jalur pipa di Kecamatan, Gambut, Kertak Hanyar dan Sungai Tabuk di Kabupaten Banjar yang selama ini kadang masih kurang stabil karena pipa yang ditanam ukuran sedang dan rawan bocor apabila terjadi tekanan pompa yang kencang," ujarnya.

Sebelum memasuki Ramadan, beber Syaiful, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana guna mengantisipasi kendala penyediaan air. Salahsatunya dengan menyiapkan tiga unit mobil tangki yang siap mengirim air bersih ke pelanggan jika terjadi kendala distribusi. “Sarpras kita siapkan, seperti peralatan pompa, bahan bakar/kimia, suku cadang, dan lain-lain. Semua siap,” cetusnya.

Untuk jumlah pelanggan hingga akhir tahun 2022 sebanyak 108 ribu. Seiring perubahan status Kota Banjarbaru menjadi ibu kota provinsi Kalsel, yang mengajukan pemasangan jaringan baru makin bertambah banyak.

"Yang mengajukan pemasangan baru makin banyak, baik dari pengembang perumahan maupun masyarakat umum. Tentu kami siap layani permintaan masyarakat terkait kebutuhan air bersih," ungkapnya.

90