Home Ekonomi Getol Merayu, Luhut Bakal Boyong Cina Bangun Klaster Pendukung di IKN

Getol Merayu, Luhut Bakal Boyong Cina Bangun Klaster Pendukung di IKN

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Indonesia terus bernegosiasi untuk memboyong banyak investasi Cina ke dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Teranyar, kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ke Cina mengharapkan dukungan Negeri Tirai Bambu untuk desain, manajemen, dan pembangunan klaster pendukung di IKN.

"Indonesia mengharapkan dukungan Tiongkok, khususnya tim pakar dari Shenzen (nama kota di Cina) untuk desain dan manajemen pembangunan klaster pendukung di IKN," ujar Luhut dalam konferensi pers di Kemenko Marves, Jakarta, Senin (10/4).

Luhut menyebut, Cina direncanakan akan berkolaborasi dengan Abu Dhabi menggarap klaster proyek di IKN. Menurut Luhut, pihak Abu Dhabi yang diwakili utusan Presiden Mohammed bin Zayed (MBZ) mengaku senang berkolaborasi dengan Cina.

"Tadi malam saya ketemu juga utusan Presiden MBZ dari Abu Dhabi. Jadi nanti kita akan lihat kombinasi dari tim Indonesia, Tiongkok dan Shenzen. Ada sembilan klaster yang ada di IKN, nanti kita akan cari klaster mana yang mereka mau," jelas Luhut.

Baca juga: Lawatan ke Cina, Menko Luhut Nego Bunga Pinjaman Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Hingga 2%

Luhut pun mengklaim bahwa IKN kini menerima banyak minat investasi dari perusahaan-perusahaan asal Cina. Karena itu, Luhut berharap investasi yang masuk akan melibatkan perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk berkolaborasi dalam pembangunan IKN.

"Kami harap NDRC (Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Republik Cina) dapat merekomendasikan perusahaan BUMN dan swasta untuk bekerja di IKN," kata Luhut.

Sebelumnya, Luhut dalam pertemuan dengan Ketua NDRC, Zheng Zhanjie di Cina pada pekan lalu membahas sejumlah proyek investasi Cina di RI. Mulai dari progress pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara, Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South-South Cooperation, Vocational Training hingga Ibu Kota Negara (IKN).

"Ibu Kota Nusantara yang mendapat pesan khusus dari Presiden Jokowi bahwa progres-nya berjalan dengan begitu baik dan berharap pula akan mendapat dukungan dari Tiongkok," tulis Luhut dalam unggahan di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan pada (4/4) lalu.

Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Pilih Logo Baru IKN, Begini Caranya

Luhut pun dalam pertemuan tersebut juga mengundang Zheng Zhanjie datang ke Indonesia. Terutama untuk meninjau langsung proyek-proyek garapan Cina di Indonesia.

"Indonesia akan terus melakukan berbagai perbaikan dan efisiensi, sehingga bersama-sama dengan Tiongkok kita berjuang menjadi negara maju di tahun 2045 nanti," kata Luhut.

96