Home Ekonomi Kepala BPSDMI: Vokasi Diperlukan untuk Peningkatan Kualitas SDM Industri

Kepala BPSDMI: Vokasi Diperlukan untuk Peningkatan Kualitas SDM Industri

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Masrokhan mengatakan bahwa peningkatan kualitas SDM industri perlu dilakukan melalui program vokasi.

"Untuk mendukung industri berkembang secara berkelanjutan, SDM industri merupakan subjek pembangunan ekonomi dan tidak terpisahkan dari proses produksi," katanya di Jakarta, Senin (10/4).

Menurutnya, vokasi memiliki beberapa peran strategis untuk mendukung peningkatan kualitas SDM industri. Pertama, program vokasi bisa menyediakan tenga kerja yang terampil dan kompeten serta relevan dengan kebutuhan industri.

Kedua, dengan tersedianya tenaga kerja yang terampil dan kompeten, industri dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya. Lulusan pendidikan vokasi juga dapat langsung bekerja, artinya mengurangi angka pengangguran.

"Pendidikan vokasi juga meningkatkan inovasi dan teknologi," ucapnya.

Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2020, kualitas SDM Indonesia masih berada di peringkat 87 dari 157 negara. Di mana Nilai Human Capital Indeks Indonesia (HCI) Indonesia adalah 0,54, jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Oleh karena itu, seluruh unit pendidikan vokasi industri Kemenperin telah menerapkan pendidikan berbasis kompetensi yang bermitra dengan Industri. Industri terlibat aktif mulai dari proses perekrutan, praktik kerja industri, hingga penempatan kerja. Dengan itu, diharapkan SDM industri bisa memiliki kompetensi yang tinggi untuk bersaing di kancah internasional.

Pendidikan vokasi di Kementerian Perindustrian hingga saat ini telah mempunyai 1.600 mitra industri dan telah menyelenggarakan pendidikan sistem ganda melalui link and match dengan Industri. Dukungan dari mitra luar negeri seperti dari Swiss, Jerman, dan Singapura juga menguatkan kualitas unit pendidikan Kemenperin dalam mencetak SDM Industri unggul yang tidak hanya berkiprah di kancah nasional tapi juga siap berkompetisi di dunia global.

"Dalam menghasilkan lulusan SDM industri yang berkualitas Kemenperin menyelenggarakan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) untuk yang keempat kalinya yang akan berakhir pada 19 Mei 2023 mendatang," katanya.

Diketahui, JARVIS dibuka mulai hari ini, Senin 10 April 2023 hingga 19 Mei 2023. Untuk Politeknik dan Akademi Komunitas, diharapkan dapat menjaring 4.053 mahasiswa baru. Sedangkan JARVIS SMK akan menampung 2.399 siswa.

131