Home Hukum Lagi, Polisi Ungkap Indentitas 4 Jenazah Korban Dukun Slamet Tohari, Ibu dan Anak serta Pasutri dari Lampung

Lagi, Polisi Ungkap Indentitas 4 Jenazah Korban Dukun Slamet Tohari, Ibu dan Anak serta Pasutri dari Lampung

Semarang, Gatra.com- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban dukun penggandaan uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara.

Keempat jenazah tersebut dikenali sebagai pasangan ibu dan anak bernama Theresia dan Okta Ali Abrianto asal Yogyakarta serta pasangan suami istri (pasutri) Suheri dan Riani asal Pesawaran, Lampung.

“Hingga saat ini Tim DVI Polda telah berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban dukun di Banjarnegaa. Sebelumnya, tiga jenazah atas nama Paryanto, Irsad dan Wahyu Triningsih telah dikembalikan kepada pihak keluarga korban,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam rilis, Minggu (10/4).

Seperti diketui korban pembunuhan dukun Mbah Slamet yang mayatnya telah ditemukan polisi di kubur dalam sejumah liang sebanyak 12 orang. Sehingga tingal lima yang belum diketahui identitasnya.

Menurut Iqbal sudah ada 20 orang yang melapor kehilangan anggota keluarganya ke Posko Pengaduan Orang Hilang dan Posko Ante Mortem di Polres Banjarnegara.

“Setiap laporan ditindaklanjuti dengan koordinasi Posko Ante Mortem guna mengumpulkan data identitas dan ciri fisik orang hilang dan mencocokkannya dengan ciri fisik jenazah yang belum teridentifikasi,” ujarnya.

Sementara, Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti selaku Ketua Tim DVI menyatakan, dari hasil pencocokan ciri fisik ante mortem yang dibawa oleh pihak keluarga akhirnya empat jenazah berhasil diidentifikasi yakni pasangan ibu dan anak bernama Theresia dan Okta Ali Abrianto serta Suheri dan Riani pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung.

“Identifikasi emapt jenazah korban berdasarkan data ante mortem yaitu foto gigi korban serta pakaian dan barang pribadi milik korban yang dikenali keluarga,” ujarnya.

Jenazah Theresia Dewi dikenali dari bukti primernya berupa foto gigi tanggal dan jam tangan warna oranye pada data ante mortem. Okta data ante mortemnya berupa foto gigi gingsul.

Untuk jenazah pasutri asal Pesawaran Lampung atas nama Suheri teridentifikasi dari data ante mortem foto gigi lepas sebelah kiri dan Riani teridentifikasi dari data ante mortem foto gigi kelinci dan renggang.

Sementara itu Kapolres Banjarnegara menambahkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk berkoordinasi dan membantu pemulangan jenazah ke keluarganya

“Untuk keempat jenazah yang baru teridentifikasi akan segera dikoordinasikan dengan pihak keluarga untuk proses pemulangan,” katanya.

180