Milan,Gatra.com - Duel sesama tim asal Italia terjadi di salah satu perempat final Liga Champiions musim ini.

AC Milan akan menjamu Napoli di Stadion San Siro, Kamis (13/4) dini hari WIB.

Baca Juga: Champions League: Inter Milan Bungkam Benfica

Di kompetisi domestik, kedua tim sudah berduel dua kali di musim ini. Di edisi pertama, Napoli menang dengan skor 1-2. Namun di laga kedua giliran AC Milan melumat Napoli dengan skor 0-4. Bahkan ini baru saja terjadi 3 April lalu.

Tak pelak, pertandingan ini menjadi unjuk aksi siapa yang terbaik di kompetisi Eropa. Di Serie A musim ini, Napoli menjadi kandidat kuat juara karena berada di puncak klasemen dengan keunggulan 16 poin dari peringkat kedua Lazio. Adapun AC Milan masih di urutan keempat.

Namun di Eropa, AC Milan memiliki sejarah besar. Milan sudah 7 kali mengangkat trofi Si Kuping Besar. Adapun Napoli sama sekali belum pernah.

Baca Juga: Son Heung-min Torehkan Sejarah, Pemain Asia Pertama Tembus 100 Gol di Premier League

Arsitek AC Milan Stefano Pioli pun menggunakan patokan sejarah tersebut. Dia menegaskan, Milan memiliki sejarah kesuksesan yang fantastis di Liga Champions.

"Yang mengatakan, memang benar bahwa selama beberapa tahun kami gagal lolos. Pertandingan ini sangat penting. Kami sudah berhasil melakukan yang lebih baik dari tahun lalu," katanya, seperti dilansir dari laman resmi UEFA.

Sekarang, kata Pioli, timnya akan mencoba melewati babak ini, meski sadar bahwa Napoli sangat kuat. "Pada titik ini dalam kompetisi, Anda hanya bertemu tim yang kuat dan kami harus memberikan segalanya untuk mencoba dan lolos," sebutnya.

Meski demikian, dia menyatakan tetap tenang karena telah mempersiapkan pertandingan ini dengan cara terbaik, serta menyadari kesulitannya. "Liga Champions adalah Liga Champions, kami ingin menampilkan performa terbaik," katanya.

Baca Juga: Barcelona Gagal Menang, Masih Unggul 13 Angka dari Real Madrid

Sementara pelatih Napoli Luciano Spalletti berharap, timnya bisa memainkan banyak pertandingan yang lebih penting termasuk melawan Milan ini.

"Kami berada pada titik yang sangat positif dalam karir kami, para pemain dan saya. Kami harus membawa keinginan dan antusiasme itu ke lapangan," katanya.

Ini, kata Spalletti, adalah kompetisi juara, dan juara tidak merasa kasihan pada diri mereka sendiri, dan harus menemukan kekuatan. "Saya tahu tim saya dan mereka akan melakukan apa saja untuk menjadi lebih baik dari Milan," tandasnya.