Home Gaya Hidup Haji Antre Puluhan Tahun, Muncul Wacana Naik Haji di Luar Bulan Haji

Haji Antre Puluhan Tahun, Muncul Wacana Naik Haji di Luar Bulan Haji

Yogyakarta, Gatra.com – Panjangnya antrean keberangkatan haji di tengah tingginya animo muslim di Indonesia memunculkan wacana pelaksanaan ibadah haji di luar bulan haji. Hal ini diusulkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin.

“Ini wacana menarik untuk didiskusikan terbuka. Antrean jemaah haji sudah sampai 50 tahun mendatang. Ini sudah tidak realistis dengan animo penduduk Indonesia untuk berhaji,” katanya, Rabu (12/4).

Menurutnya, waktu tunggu yang lama pada pelaksanaan ibadah haji menjadi kendala bagi jemaah melaksanakan salah satu rukun Islam tersebut. Sebab ibadah haji ini dilakukan pada bulan yang telah ditentukan.

Wacana ini bagi Al Makin merupakan reinterpretasi terhadap ‘al hajju asyhurun maklumat’ yang dulu pernah digagas KH Masdar Farid, salah satu alumni UIN Suka. Al Makin berencana mengundang beberapa ahli, praktisi, dan tokoh agama untuk berdiskusi memecahkan masalah pemberangkatan haji ini.

“Tingginya animo masyarakat muslim dunia untuk beribadah haji ini selalu akan terbatas dengan luasan tempat. Mekah dan Madinah sampai kapan pun luasnya tidak bisa ditambah. Sehingga harus ada pengaturan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, wacana perubahan keberangkatan ibadah haji ini akan fokus pada waktu pelaksanaan, bukan dari sisi tempat. Al Makin menyatakan tafsir berbeda soal waktu berhaji itu akan memberikan tambahan sudut pandang untuk masalah ini.

“Diskusi haji harus punya alternatif waktu harus dibuka. Ini menarik dan bisa dikembangkan. Terlebih gagasan ini muncul dari Indonesia yang memiliki jumlah pemeluk Islam terbesar di dunia,” tegas Makin.

Al Makin mengatakan jika perubahan waktu keberangkatan ibadah haji diterapkan akan muncul banyak pandangan berbeda. Namun dirinya yakin masyarakat Indonesia semakin plural dalam menerima perbedaan dan penuh toleransi.

148