Home Kebencanaan Oro-oro Kesongo Kembali Meletup, Satu Warga Tewas Keracunan

Oro-oro Kesongo Kembali Meletup, Satu Warga Tewas Keracunan

Blora, Gatra.com - Oro-oro kesongo di Desa Gabusan Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa tengah kembali meletup. Letupan terjadi sebanyak 12 kali dengan ketinggian hingga 9 meter tersebut disertai semburan gas beracun. Letupan ini mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia dan satu lainnya menjalani perawatan di rumah sakit usai menghirup gas beracun.

Kapolsek Jati, Iptu Subardi menjelaskan, korban bernama Warino (26) warga Dukuh Pakuwonlor, Desa Gabusan, Kecamatan Jati. Korban meninggal sekitar pukul 08.00 WIB saat akan menggembala ternak.

"Pada saat letupan korban sedang berada di kandang sapi yang terletak di sekitaran oro-oro kesongo lebih tepatnya di sebelah timur lapangan oro-oro kesongo.
Korban merasa sesak nafas akibat menghirup udara dampak gas beracun letupan tersebut dan berlari ke arah dataran rendah dan tersungkur  meminta tolong," terang Subardi kepada wartawan, Rabu (12/4).

Mendengar teriakan korban, lanjut Subardi, paman korban yang berada tak jauh dari korban sempat berupaya menolong korban. Namun, bau gas yang menyengat membuat paman korban lemas dan mengalami pusing.

"Saat korban meminta tolong, paman  korban mendengar dan berlari menolong korban. Saat sampai di sekitaran lokasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala menancap di genangan air. lalu paman korban juga merasa pusing badan lemas saat berada di lokasi kemudian ditolong warga untuk di bawa ke rumah sakit," paparnya.

Polisi yang mendapati laporan itu langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Untuk sementara warga dilarang mendekat ke lokasi karena berbahaya.

"Kita imbau sementara waktu warga tidak mendekat ke lokasi. Yang punya ternak jangan mengembala di sekitar lokasi karena dikhawatirkan bau belerang masih berbahaya untuk kesehatan," pintanya.

Sementara itu, Yatno salah warga mengungkapkan letupan wisata geologi itu terjadi sejak selasa petang hingga rabu pagi. Ketinggian letupan mencapai hampir 8 meter.

"Letupan dimulai kemarin pukul 17.20 WIB menjelang buka puasa. Lalu pagi ini tadi mulai jam 05.00 WIB dan 05.30 WIB pagi. Warga tentu was-was mas, apalagi ini sampai ada korban jiwa," ucapnya.

79