Karanganyar, Gatra.com - Aksi pemalsuan kode QRIS pembayaran non tunai dana zakat membuat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar, Jateng was-was. Seluruh kode QRIS pembayaran zakat infak sedekah (ZIS) yang beredar di masyarakat, bakal dicek ulang.
"Setelah ada berita QRIS Baznas dipalsukan di Jaksel, kami langsung mengantisipasi kejadian serupa di Karanganyar," kata Ketua Pelaksana Baznas Karanganyar, Muh Indrayanto kepada wartawan, Rabu (13/4).
Ia menyebutkan Baznas Karanganyar akan memasang kotak infaq di rumah makan sekaligus menempel kode QRIS di sana. Masyarakat diberikan pilihan membayar sedekah secara tunai maupun non tunai melalui wadah tersebut.
Baca juga: Buntut Kasus Penipuan QRIS di Masjid, BI Imbau Masyarakat Tingkatkan Keamanan Bertransaksi
Petugas pengumpul zakat (PPZ) akan datang ke sana secara berkala untuk mengumpulkan dana umat sekaligus mengecek kode QRIS.
"Petugas selain mengambil uang tunai di kotak infaq juga mengontrol kode QRIS. Jangan sampai lengah dan dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan perbankan," ujarnya.
Pemasangan kode QRIS Baznas telah dimulai belum lama ini di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Kemudian diikuti pemasangannya ke kantor OPD dalam bentuk stand banner. Menurut Indrayanto, perolehan ZIS dari masyarakat yang membayarnya via QRIS cukup signifikan.
Sementara itu aksi pemalsuan QRIS Baznas menjadi keprihatinan tersendiri Ketua Baznas Karanganyar, Kafindi. Ia meminta perbankan mitra Baznas menebalkan keamanan sistem pembayaran ZIS nontunai. Misalnya memperjelas notifikasi di gawai nirkabel pembayar terkait dana yang akan dikirimkan ke rekening tujuan. Ia meminta PPZ jeli mengontrol kode QRIS yang ditempel di masjid.
"Dari 6.000 masjid di Karanganyar, separuhnya sudah menjadi UPZ Baznas. Tentunya mengikuti program pembayaran ZIS secara non tunai. Baznas juga akan memasang 800 kotak infak ke tempat usaha kuliner dan non kuliner rekomendasj Dinas Perdagangan sekaligus menempel kode QRIS di sana. Rawan aksi penipuan menjadi perhatian khusus Baznas Karanganyar," pungkas Kafindi.
Baca juga: Transaksi Cashless dan Cardless QRIS Semakin Diandalkan Masyarakat
