Mataram, Gatra.com - Seiring dengan banyaknya diselenggarakan berbagai event nasional dan internasional di NTB seperti WSBK dan MotoGP, membuka peluang akan potensi berinvestasi di Kota Mataram yang cukup besar. Peluang ini tentunya tidak disia-siakan pemkot Mataram untuk berbenah dan mempersiapkan diri menghadapi event-event dimaksud. Salah satunya penyiapan akomodasi hotel dan penginapan lainnya yang memadai.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, Ir H Amirudin, M.Si mengakui, untuk investasi di Kota Mataram tahun 2023 mengalami progress yang cukup meningkat. Hal ini terlihat atas rencana empat hotel bintang yang akan dibangun di ibukota Provinsi NTB ini.

Menurutnya, dari keempat hotel tersebut baru dua yang bisa direalisasikan, yakni hotel 13 lantai dengan 200 kamar dan 10 lantai dengan jumlah kamar 120 kamar.

Bagi Amir, hadirnya sejumlah hotel di Mataram, baik yang sudah dibangun ataupun yang akan dibangun setidaknya akan terus menambah investasi di Kota Mataram.

Dari sisi target investasi, tahun ini pihaknya menargetkan investasi sebesar Rp1,6 triliun. Amir optimis dari sisi peningkatan dipastikan bisa teralisasi. Jika dibandingkan dengan target tahun sebelumnya, tahun 2023 ini meningkat menjadi 1,07 triliun.

“Ini realisasinya bisa dikatakan akan meningkat dari target sebelumnya. Membandingkannya dengan kondisi saat ini kita optimis bisa terealisasi. Karena seiring berjalannya waktu Kota Mataram terus mengalami perkembangan,’’ ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk dua hotel bintang yang sudah realisasi pembangunan yakni hotel yang ada di Jalan Sriwjaya Mataram, jalan Bung Hatta Gegutu, Mataram.

Dikatakan Amir, pihaknya akan berupaya untuk menarik investor dengan berbagai strategi untuk bisa merealisasikannya. Diantaranya dengan membuat peta investasi di Kota Mataram didukung dengan upaya promosi yang semakin masif.

“Misalnya, kita akan kembangkan fasilitas pelayanan publik, seperti peta digital. Dengan demikian akan mempermudak pihak investor untuk mengakses informasi investasi di Kota Mataram,” jelasnya.

Selain itu, DPMPTSP Kota Mataram juga menerapkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) bagi pelaku usaha yang selama ini terus berjalan dan lintas koordinasi dengan OPD. “Ketika investor masuk di Kota Mataram, betul-betul diberikan ruang dan diberikan peIni dimaksudkan ketika investor ingin berinvestasi di Kota Mataram, bisa memberikan penjelasan terkait peruntukan tata ruang,” ujar Amir.

salah satu geliat investasi di Kota Mataram. (GATRA/Hernawardi) fotonya di WA Grup fotogatra.com, trims