Home Gaya Hidup Rapimnas Pemuda Katolik Digelar Mei, Bertekad Jaga Demokrasi di Tahun Politik

Rapimnas Pemuda Katolik Digelar Mei, Bertekad Jaga Demokrasi di Tahun Politik

Jakarta, Gatra.com - Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) yang dipimpin Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada hari Kamis (13/4/2023). Perwakilan PP Pemuda Katolik diterima langsung Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Gogor Oko Nurharyoko.

Kunjungan pengurus PP Pemuda Katolik ke Kemensetneg berkaitan dengan rencana pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional I Pemuda Katolik 2023 di Pekanbaru, Riau, pada 19-21 Mei 2023 mendatang. Dalam pertemuan tersebut pihak Deputi Gogor menyampaikan harapan terhadap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda.

"Saya berharap kepeloporan Pemuda Katolik dalam menggerakkan generasi muda untuk menyukseskan agenda pemulihan nasional dari pandemi menuju endemi," harap ia dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

"Dalam kaitan dengan tahun politik, Pemuda Katolik diharapkan bisa mendukung dalam pembangunan demokrasi yang maju dan mencerahkan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Katolik mengucapkan terima kasih kepada Kemensetneg yang telah menerima kehadiran PP Pemuda Katolik. Dalam rangka menuju Indonesia Maju, pembangunan pemuda juga sangat penting untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi seperti pengangguran, kesenjangan sosial dan ekonomi, dan kurangnya kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi secara produktif.

“Dengan memfokuskan pada pembangunan pemuda, negara dapat memastikan bahwa sumber daya manusia yang kuat dan terampil akan tersedia untuk memimpin pembangunan dan pertumbuhan jangka panjang," sebut Gusma.

Lanjut Gusma, dalam rangka menguatkan SDM yang unggul, Rapimnas I akan dikemas secara berbeda. Selain pembahasan agenda internal, juga evaluasi program-program berjalan. Setiap kader dari pusat hingga daerah kembali membangun komitmen terkait agregasi program organisasi, teristimewa penguatan unit bisnis dan program-program kemitraan yang selama ini sudah berjalan.

“Sejauh ini Pemuda Katolik memiliki program kemitraan dengan BUMN dan beberapa instansi pemerintah seperti BKKBN, BP2MI, Petra Digital dengan Kominfo, dan Petrapreneurship seperti GoTo, Bank Sampah Petra, Petra Natural dan Desa Terhubung,” jelas Gusma.

Senada dengan Gusma, Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik Johanes SM Sitohang menekankan Rapimnas I ini sebagai bentuk konsolidasi kebangsaan. “Ini adalah proses penting dalam membangun sebuah negara yang maju dan sejahtera. Dalam konteks Indonesia, konsolidasi kebangsaan menjadi semakin penting mengingat tahun politik yang semakin dekat, dengan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif yang akan berlangsung pada 2024," katanya.

Konsolidasi kebangsaan sambung Johanes Sitohang, dapat diartikan sebagai proses memperkuat kesatuan dan solidaritas antar masyarakat Indonesia yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya.

Sementara itu, Ketua Bidang Penataan dan Distribusi Kader PP Pemuda Katolik, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan, salah satu langkah penting dalam konsolidasi kebangsaan adalah memperkuat pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila sebagai ideologi negara yang mengutamakan nilai-nilai persatuan, kemanusiaan, kerakyatan, keadilan, dan keberagaman harus dipahami dan dihayati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Selain itu, juga diperlukan kesadaran akan pentingnya menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu.

Oleh karena itu, Capt. Marcellus melalui kegiatan Rapimnas I, yang bertema "Strategi dan Tantangan Konsolidasi Kebangsaan Menghadapi Tahun Politik Demi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Maju”, Pengurus Pusat Pemuda Katolik hendak mengamplifikasikan semangat konsolidasi kebangsaan dalam suatu forum ilmiah.

"Diseminasi semangat dan konsolidasi kebangsaan diharapkan mampu memberikan bekal bagi kader untuk menghadapi tahun politik dengan semangat cinta kasih di tengah kemajemukan sosial," tegasnya.

Jadi tujuan kegiatan ini menurut Capt. Marcellus adalah yang pertama, menjadi wadah penguatan kapasitas kader dalam mempersiapkan diri menghadapi tahun politik 2024. Kedua, melakukan aktivasi jaringan melalui kerjasama dengan berbagai stakeholder dalam menunjang kelangsungan kegiatan organisasi Pemuda Katolik. "Dan ketiga, membangun sebuah ekosistem kaderisasi yang progresif sebagai paradigma baru pengelolaan organisasi," papar dia.

Diharapkan kegiatan Rapimnas I PP Pemuda Katolik adalah peningkatan kapasitas kader dalam menghadapi tahun politik 2024. Lahirnya kader yang siap menjalankan roda organisasi, baik di pusat maupun daerah, pada masa mendatang.

31