Home Ekonomi Gandeng Pos Indonesia, Pemerintah Salurkan Bansos Telur dan Ayam ke Keluarga Rawan Stunting

Gandeng Pos Indonesia, Pemerintah Salurkan Bansos Telur dan Ayam ke Keluarga Rawan Stunting

Jakarta, Gatra.com - Badan Pangan Nasional menggandeng BUMN Pangan ID Food dan PT Pos Indonesia guna menyalurkan program bantuan sosial (bansos) telur dan daging ayam untuk Keluarga Rawan Stunting (KRS). Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran bansos protein tersebut bakal dilakukan selama tiga bulan ke depan hingga Juni 2023.

Adapun target penyaluran bansos, yaitu sebanyak 1,4 juta KRS yang terdata oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Arief menyebut, bansos protein yang diberikan berupa satu ekor ayam karkas beku dengan berat sekitar 0,9-1,1 kilogram dan satu pack telur dengan isi 10 butir. Diketahui, untuk program bansos protein kepada 1,4 juta KRS kali ini pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp460 miliar yang bersumber dari APBN 2023.

"Untuk tahap awal sebelum Idulfitri ini bantuan akan disalurkan kepada 78.000 KRS yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat. Secara keseluruhan, bansos akan didistribusikan di tujuh provinsi dengan 3 provinsi lainnya yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat," ujar Arief saat melakukan penyaluran bansos protein perdana di PT Pos Indonesia wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/3).

Arief mengatakan, melalui bansos protein tersebut pemerintah berharap dapat menekan lonjakan inflasi di tengah permintaan bahan pangan menjelang hari raya Idulfitri. Selain itu, bansos tersebut juga bertujuan untuk menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat berpendapatan rendah.

Diketahui, saat ini prevelensi stunting di Indonesia masih berada di angka 21%. Adapun pemerintah menargetkan angka prevelensi stunting bisa ditekan hingga ke 14% pada tahun 2024.

"Dengan demikian dapat dibangun ekosistem pangan yang tertintegrasi dari hulu hingga hilir. Dengan terselenggaranya program bantuan ini kita berharap dapat turut membantu sedulur-sedulur peternak di hulu dan membantu masyarakat kurang protein di hilir," Arief menjelaskan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi menyebut, pihaknya mengerahkan 15.000 pegawai pos dan mitra untuk menyalurkan bansos protein tersebut. Di tahap awal, PT Pos menargetkan bisa menyalurkan bansos protein kepada 78.000 KRS di empat provinisi sebelum lebaran hingga 19 April 2023.

Faizal menjamin, penyaluran bansos protein dilakukan secara tepat sasaran. Adapun alur atau proses pendistribusiannya, PT Pos terlebih dahulu mengirimkan undangan pengambilan bansos kepada alamat penerima berdasarkan data dari BKKBN. Dalam undangan tersebut telah ditentukan jadwal pengambilan bansos untuk tiga bulan ke depan melalui QR code.

"Jadi, kalau yang sekarang diambil, QR code pertama discan dan seterusnya. Jadi tidak ada yang mengambil bansos lebih dari tiga kali," sebutnya.

Adapun pengambil bansos akan disesuaikan dengan KTP yang terdaftar sebagai penerima bansos. Selain KTP, penerima juga bisa menggunakan Kartu Keluarga (KK) untuk verfikasi data penerima.

"Semua itu difoto dengan barang yang diterima, direkam dan terhubung ke dashboard online secara real time. Sehingga nanti setiap pihak yang terkait bisa melihat progres penyalurannya," beber Faizal.

Selain mengambil langsung bansos protein di kantor pos, Faizal mengatakan pihaknya juga akan menyalurkan bansos tersebut melalui komunitas desa, misalnya balai desa. Ia menambahkan, bahwa PT Pos juga menyiapkan pengiriman bansos langsung ke alamat penerima. Metode penyaluran ini dikhususkan bagi penerima penyandang disabilitas, lansia ataupun orang yang sakit.

"Kalau nanti diekspansi ke luar Jawa, terutama di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) nanti kita antar langsung by name by adress," imbuh Faizal.

346