Home Ekonomi Baznas dan Wong Solo Group Diklaim Siap Kelola Daging Dam Jemaah Haji Indonesia

Baznas dan Wong Solo Group Diklaim Siap Kelola Daging Dam Jemaah Haji Indonesia

Solo, Gatra.com - Pemerintah mewacanakan agar daging dam dari jemaah haji Indonesia dikelola sendiri oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Terkait hal ini Wong Solo Group siap bekerjasama dengan Baznas.

Hal ini disampaikan oleh Pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo, Sabtu (15/4). Ia menjelaskan bahwa selama ini dam dari para jemaah haji dikelola di Arab Saudi.

"Tapi kan yang menikmati juga nggak ada karena semua disembelih di sana. Padahal di sana orang kaya semua, jadi untuk siapa (daging damnya)," kata Puspo.

Untuk itu dengan kerjasama antara Wong Solo Group dengan Baznas, ia berharap daging ini bisa diolah dan dibawa kembali ke Indonesia dalam bentuk kaleng di pabrik MakanKu milik Wong Solo Group.

"Kami kerjasama dengan Baznas, bagaimana supaya daging ini bisa dikelola, dimasak di sana, di pabrik saya yang di Mekkah. Kemudian bisa dikirim lagi ke Indonesia dalam bentuk kaleng," katanya.

Kerjasama ini akan dimulai saat musim haji besok, dimana daging dam mulai diterima. "Insyaallah mulai tahun besok kami bisa menerima daging kambing kurban dam untuk dikalengkan di sana. Selanjutnya dibawa ke Indonesia," katanya.

Rencana ini diamini oleh Pengurus Baznas Rizaludin Kurniawan mengatakan sesuai dengan Undang-undang nomor 23 tahun 2011 Baznas diberi perintah untuk mengkoordinasikan zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan.

"Tahun lalu kami mendapatkan rekomendasi dari komisi VIII (DPR RI), bagaimana Baznas ikut mengkoordinir kurban dan dam," katanya.

Tujuannya adalah bagaimana kurban dan dam jemaah haji asal Indonesia yang berada di Arab Saudi bisa kembali ke Indonesia.

"Seandainya jemaah kita 200.000 berkurban semua maka apabila satu hewan kurban bisa dikemas, misalnya satu kambing minimal 10-20 kemasan maka ada 4 juta cadangan daging dan itu bisa dikirim ke Indonesia," katanya.

Ia mengatakan jika dam yang kembali ke Indonesia tersebut bisa digunakan untuk cadangan pangan dan peningkatan gizi. Sehingga mampu meminimalisasi kasus stunting. Selain itu kebutuhan pangan yang tinggi karena banyaknya bencana juga menjadikan faktor dan dibawa ke Indonesia.

"Di sini Baznas ingin terlibat dan masuk ke ekosistem ekonomi haji, bagaimana kemudian dagingnya dikemas seperti MakanKu," katanya.

Selanjutnya, usai dikemas maka Baznas siap mendistribusikan ke seluruh Indonesia. "Insya allah itu akan bermanfaat, mudah-mudahan tahun ini Baznas bisa ikut ekosistem pada pengolahan kurban dan dam," tandasnya.

204